Mohon tunggu...
Daffa Zahrandika
Daffa Zahrandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

aku ingin selalu menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

PMO, Bahaya Gak Sih? Bagaimana Cara Mengatasinya?

6 Juli 2022   02:32 Diperbarui: 14 Desember 2022   22:20 71444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih PMO itu? PMO merupakan bahasa gaul yang saat ini marak dibicarakan oleh kalangan muda. Awalnya, bahasa gaul ini sangat marak di sosial media yaitu TikTok. 

PMO sendiri memiliki kepanjangan porn, masturbate, and orgasm. Lalu, maksudnya apa ya? So, dilihat dari kepanjangannya PMO merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memuaskan diri sendiri yang dipengaruhi dengan menonton konten dewasa hingga mencapai puncak gairah seksual. 

Eitsss, tapi tidak semua orang yang melakukan masturbasi dianggap PMO ya! Seseorang dikatakan PMO apabila orang tersebut sudah tidak bisa menahan gairahnya ketika ada video porno atau sesuatu yang menggairahkan lewat depan mata mereka. Hal tersebut menjadikan banyak efek negatif pada tubuh kita lohh guys!

PMO dapat menyebabkan kecanduan yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan mengganggu aktivitas harian seseorang. Dilansir dari Alo Dokter, menurut dr. 

Nadia Nurotul Fuadah, PMO dapat menyebabkan kerusakan pada otak bagian depan (lobus frontalis) yang terjadi karena terus menerus terjadi paparan erotoksin (senyawa kimia yang muncul saat seorang terangsang secara seksual). 

Otak bagian depan ini memiliki fungsi untuk pengambilan keputusan, kontrol diri, dan pemecahan masalah. 

Jadi, apabila terjadi kerusakan pada bagian tersebut bisa mengakibatkan masalah seperti perilaku impulsif, mudah cemas, emosi yang tidak stabil, serta kurang bijak dalam pengambilan keputusan lohh guyss!

Hmmm, dampak negatif dari kecanduan PMO nggak hanya itu saja guys. Dari studi pada tahun 2015 dari Journal of Psychiatry, terjadinya kebiasaan masturbasi pada seseorang sampai sulit untuk lepas disebut masturbasi kompulsif. 

For your information, dalam panduan diagnosis gangguan mental Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), masturbasi kompulsif termasuk ke dalam gangguan seksual. 

Dilansir dari hellosehat, tanda-tanda seseorang mengalami compulsive masturbation itu bisa dilihat dari 3 hal. Pertama yaitu ketidakmampuan menahan keinginan masturbasi terutama saat melihat video porno. 

Kedua, kesulitan menyelesaikan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan. Ketiga yaitu merencanakan untuk melakukan masturbasi setiap harinya. Bahaya banget kan kalo sampai ini terjadi??? Pasti dong.

Duh gimana sih cara mengatasinya? Kan dampak negatifnya bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Hmmm, yuk simak cara mengatasi PMO di bawah ini!

1. Hindari hal-hal yang memicu masturbasi

Apabila ada hal pemicu seperti foto-foto sensual dan video sensual melewati FYP atau beranda kalian langsung scroll ya guys! Sebisa mungkin kalian harus tidak peduli dengan hal tersebut. 

Selanjutnya, buang keinginan kalian untuk membuka situs atau website pornografi dan menonton film porno. Jika kalian memiliki benda-benda berbau pornografi seperti sex toys, simpan rapat-rapat atau buang saja benda tersebut. 

Terakhir, jika kalian memiliki kumpulan-kumpulan hal yang berbau sensual di komputer, laptop, atau handphone segera hapus yaa!

2. Mulai mengendalikan diri

Awalnya sih mungkin susah ya guys untuk menahan diri agar tidak selalu melakukan masturbasi jika ada pemicunya. Duh, kan masturbasi tuh nikmat banget, pasti muncul dorongan kuat dong untuk terus melakukannya? 

Eitss, inget guyss, masturbasi memiliki efek samping! Jadi, kalian bisa mencoba untuk mengontrol keinginan ini dengan menyadari apa yang anda rasakan dulu, seperti berdiam diri dan tidak melakukan apa pun. 

Jadi, jangan langsung menepis hasrat kalian untuk tidak melakukan masturbasi yaa. Dengan aware pada perasaan kalian sendiri, maka kalian tidak lagi berada di bawah kontrol untuk masturbasi.

3. Jangan sering menyendiri

Ketika kalian sedang sendiri, pasti muncul hasrat untuk melakukan PMO jika ada pemicunya. Hal tersebut disebabkan oleh kecenderungan kalian untuk memikirkan fantasi seksual karena sedang menyendiri. 

Kalau udah gitu pasti deh terpancing untuk masturbasi. Lebih baik, ketika kalian memiliki waktu luang untuk sendiri, manfaatkan kegiatan-kegiatan yang positif ya guys! 

Seperti bermain, melakukan hobi atau mencari hobi baru, membantu orang lain, membaca buku, atau hal-hal positif lainnya.

4. Olahraga Secara Teratur

Berolahraga dapat memicu perasaan positif dalam tubuh dan membantu kalian untuk melepaskan hormon endorfin (hormon kenikmatan, merangsang untuk meningkatkan suasana hati). 

Olahraga juga bisa bantu kalian untuk mengendalikan diri berhenti masturbasi lohh. Kobisa ya? Bisa dongh, karena olahraga akan meningkatkan detak jantung, melancarkan aliran darah, membantu meningkatkan konsentrasi kalian, dan memunculkan rasa lelah. 

Dengan begitu, kalian bisa lebih fokus untuk mengontrol hasrat dan lebih menginginkan istirahat setelah berolahraga. Semakin sering kalian berolahraga, perlahan-lahan bisa membantu menghilangkan kebiasaan PMO lohh!!

5. Mencari bantuan medis

Jika kalian masih kesulitan untuk tidak melakukan PMO padahal sudah melakukan hal di atas, kalian bisa meminta pertolongan kepada ahli profesional seperti psikiater atau psikolog. 

Nantinya, konselor akan membantu kalian untuk mengetahui penyebab kecanduan sekaligus memberikan solusinya. Jadi, jangan ragu dan malu-malu ya untuk konsultasi! Life is better without PMO guys!!

6. Mencari dukungan moral dari orang lain

Selama proses untuk berhenti PMO, pasti kalian akan ada di posisi mengalami kesulitan atau kegagalan. Oleh karena itu, kalian perlu mencari dukungan moral kepada orang tua, keluarga, sahabat, bahkan teman kalian agar motivasi dapat tumbuh dengan kuat. 

Kalian juga bisa bergabung dengan organisasi, forum, atau komunitas yang berhubungan dengan pencegahan PMO agar dapat berbagi pengalaman dan solusi dengan orang lain dalam menghadapi masalah yang serupa.

***

Demikian penjelasan mengenai pengertian, bahaya, dan juga cara mengatasi PMO. Sekarang kalian sudah mengerti lebih detail mengenai PMO. Semoga informasi di atas bisa menambah insight kalian yang membaca yaa! Ingat guys,  Life is better without PMO!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun