Resensi Seri: Breaking Bad

Takut akan masa depan keluarganya saat ia meninggal nanti, Walter akhirnya bekerja sama dengan mantan muridnya, Jesse Pinkman, yang memiliki pengalaman dalam produksi narkoba, untuk bersama memasak Methamphetamine. 

Awalnya mereka hanya membuatnya dalam skala kecil, yaitu dalam sebuah RV. Seiring berjalannya waktu, mereka bertemu dengan Saul Goodman yang mengenalkan mereka kepada Gustavo Fring (Giancarlo Esposito), seorang pengusaha sukses dan pemiliki restoran cepas saji Los Pollos Hermanos.

Dalam perjalanan karier mereka sebagai pembuat Methamphetamine, terdapat beberapa guncangan dan tidak selalu berjalan mulus, baik gangguan secara personal, dengan keluarga, atau pun dengan bos mereka.

Analisis

Serial ini mengajarkan bahwa apa pun yang kita lakukan pasti akan memiliki sebuah konsekuensi, dan kita harus siap untuk menghadapi konsekuensi tersebut. Selain itu, serial ini juga mengajarkan bahwa walaupun kejahatan mungkin memiliki benefit baik itu secara ekonomi maupun posisi sosial, tetapi apa yang dikorbankan terkadang tidak sepadan.  

Akting yang dilakukan pada film ini sudah sangat bagus, terutama Bryan Cranston yang memerankan Walter White. Ia dapat menampakkan perubahan sifat Walter White yang awalnya merupakan seorang guru kimia yang pengecut, fokus kepada keluarganya, serta rendah hati, berubah menjadi alter egonya yaitu Heisenberg, seorang bandar narkoba yang licik, manipulatif, dan hanya berfokus pada kariernya. 

Akting yang paling mencolok adalah betapa manipulatifnya Walter terhadap Jesse. Ia dapat merubah pandangan Jesse Pinkman akan sesuatu dengan kebohongan dan emosi yang dibuat-buat.

Akting Anna Gunn yang memerankan Skyler White juga patut diapresiasi. Ia berhasil membuat para penonton membenci mereka, karena dalam alur ceritanya sendiri, Skyler sering sekali memiliki ketidaksetujuan dengan Walter dan menampakkan sifat Karen-nya.

Selain itu, Aaron Paul, pemeran Jesse Pinkman, juga menunjukkan akting kelas dunia yang seringkali terlihat saat Jesse sedang bersedih, baik itu dengan menangis dan merengek, maupun terlihat seperti orang yang terkena depresi berat.

Simpulan

"Breaking Bad" sangatlah cocok untuk ditonton oleh kalangan remaja berusia 17 tahun ke atas sampai dewasa karena membahas pembuatan dan penjualan obat-obatan terlarang, serta kekerasan, kejahatan, dan ambiguitas moral.