Mohon tunggu...
Daffa Rizqi Prayudya
Daffa Rizqi Prayudya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Perkenalkan saya Daffa seorang penulis. Saya menulis untuk menjelaskan fenomena - fenomena ekonomi dan mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah. Saat ini, saya sedang menempuh studi S2 mengambil program Master of Applied Economics di The University of Adelaide, Australia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Ampuh dalam Mengisi Form dan Esai LPDP

15 Juni 2023   20:48 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:59 10539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendapatkan beasiswa merupakan pencapaian yang luar biasa bagi saya. Hal tersebut dikarenakan saya diberi kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke The University of Adelaide, Australia untuk menempuh Master of Applied Economics. Namun demikian, di dalam prosesnya, pengisian form dan juga penyusunan esai menjadi tantangan tersendiri di dalam proses seleksi LPDP. Sehingga, saya ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan beberapa tips yang mungkin berguna bagi teman – teman pejuang LPDP. Berikut merupakan tips yang saya jabarkan di setiap poin pengisian form, beserta dengan tips di dalam penulisan esai:

DISCLAIMER: ARTIKEL INI MURNI BERDASARKAN PENGALAMAN SAYA SEBAGAI AWARDEE LPDP 2022 BATCH 2 YANG MUNGKIN KURANG RELEVAN BAGI SEBAGIAN ORANG

1. Informasi Data Diri dan Keluarga

Kalian perlu memastikan bahwa data yang kalian submit adalah terkini dan dapat dipertanggungjawabkan. Kesalahan pada pengisian data dapat mempengaruhi proses seleksi hingga di saat menjadi awardee.

2. Kelebihan dan Kekurangan

Berkaitan dengan poin yang saya utarakan sebelumnya, mengisi form memakan waktu yang banyak dikarenakan perlu riset mendalam di dalam menjawab pertanyaan form. Dalam mengisi form ini, pastikan kalian menulis dengan JUJUR DAN DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN.

Pertama, kalian perlu mengisi informasi data diri dan juga keluarga. Kalian perlu teliti di dalam pengisian agar tidak terjadi mismatch pada data asli dokumen kalian.

Kemudian, kalian perlu mengidentifikasi kekuatan dan kekurangan yang kalian miliki. Menurut saya, tidak dapat kelebihan dan maupun kekurangan yang sangat menonjol. Kalian harus jujur dalam poin – poin tersebut dan berhati – hati di dalam mengidentifikasi diri kalian sendiri. Saran dari saya, pengisian tersebut sebaiknya berimbang. Sebagai contoh, apabila kalian menuliskan 2 kelebihan, maka kalian juga menuliskan 2 kekurangan. Dalam menuliskan kelebihan, saya memasukkan poin penjelasan dan juga bukti empiris. Contoh yang saya tulis pada saat itu adalah:

Kepemimpinan merupakan kelebihan saya yang kedua. Hal ini diperkuat dengan pengalaman saya menjadi pimpinan di organisasi, kepanitiaan, dan juga tim lomba. Contohnya, seluruh lomba yang saya juarai merupakan tim yang saya pimpin.

Kemudian, dalam hal kekurangan, kalian perlu menuliskan bagaimana cara untuk menanggulangi kekurangan kalian. Sebagai contoh:

Kekurangan pertama saya adalah sedikit pelupa. Apabila berada di dalam rapat, terkadang terdapat detil yang saya lewatkan. Dalam menanggulangi hal tersebut, saya selalu menyiapkan notepad untuk menulis segala poin – poin penting.

3. Pengalaman Membanggakan

Dalam menulis hal ini, kalian harus dapat memastikan bahwa kalian dapat mengingat alur bagaimana pengalaman tersebut terjadi. Selain itu, pengalaman tersebut juga dapat dibuktikan dengan mudah. Mungkin kalian bingung mana pengalaman yang harus kalian unggah. Saran dari saya, pilih salah satu pengalaman yang memberikan manfaat yang signifikan terhadap kehidupan kalian.

Saat mendaftar, saya menceritakan pengalaman sebagai awardee Beasiswa Djarum Plus 2018/2019 di saat menempuh pendidikan S1. Pengalaman tersebut juga saya tuangkan di dalam riwayat prestasi dan juga beasiswa sehingga terdapat bukti konkrit. Selain itu, saya juga menekankan bahwa dari 12,905 kandidat, hanya 465 yang lolos beasiswa tersebut. Kemudian, saya juga menceritakan bagaimana pelatihan maupun networking beasiswa tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap proses kehidupan saya.

4. Pengalaman Kurang Membanggakan

Kekurangan merupakan hal yang sangat concerning bagi kalian, namun demikian, kalian juga perlu memilih bagaimana pengalaman buruk tersebut memiliki dampak yang besar bagi kehidupan kalian, namun juga kalian dapat mengambil lesson learned dari peristiwa tersebut, dan dapat membuktikan bahwa kalian sudah belajar dari kesalahan tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Saat mengisi form, saya bercerita terkait pengalaman kurang menyenangkan di saat kuliah dan menyebabkan kekecewaan dengan berbagai pihak. Selain menceritakan pengalaman tersebut, saya juga memetik pelajaran dan juga menunjukan bahwa saya telah berhasil menjadi lebih baik setelah menerapkan ruang perbaikan apa saja yang harus saya tingkatkan. Selain itu, pelajaran dari pengalaman tersebut juga memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan saya hingga saat ini.

5. Hal Terakhir yang Diajarkan Pada Diri Sendiri

Berbeda dengan kolom sebelumnya, penekanan di kolom ini terletak pada lesson learned yang kita dapatkan di dalam hidup kita. Selain itu, rentang waktunya juga harus yang terkini. Pelajaran ini tidak harus diambil dari peristiwa buruk, namun juga dapat didapatkan dari peristiwa baik. Namun yang pasti, pelajaran ini harus memiliki impact yang besar untuk kehidupan kita kedepannya.

Pada waktu itu, saya menjelaskan dari peristiwa yang saya alami dalam waktu terdekat, saya mencoba untuk mengambil kira – kira manfaat apa yang akan saya dapatkan dari peristiwa tersebut. Dengan berusaha mengambil manfaat, hati kita akan merasa lebih bahagia dan juga dapat mengobati rasa penyesalan yang telah terlewat. Kemudian, saya juga menjabarkan contoh rangkaian peristiwa yang menyebabkan saya dapat mengambil pelajaran tersebut.

6. Kesalahan yang Pernah Dilakukan Selama Belajar/Bekerja

Kolom ini memang mirip dengan pengalaman yang kurang membanggakan, hanya saja perbedaan terjadi di rentang waktu yang lebih spesifik. Apabila pengalaman kurang membanggakan kalian berpotensi overlap dengan kolom ini, maka usahakan gali lebih dalam diri sendiri agar mendapatkan pengalaman yang berbeda untuk diceritakan.

Saya menceritakan pengalaman saya saat melakukan kesalahan ketika bekerja. Poin yang diajarkan kepada diri sendiri adalah tetap teliti meskipun sudah melewati koreksi dari orang lain. Meskipun terlihat ringan, namun konsekuensi yang datang sangatlah besar dan menyebabkan agenda menjadi kurang efektif dan efisien. Sehingga, saya

7. Tugas di Luar Ruang Lingkup yang Seharusnya

Sebagian besar orang, khususnya yang telah bekerja, pasti pernah mengalami bekerja diluar dari ruang lingkup maupun jobdesc yang seharusnya. Hal tersebut lumrah dikarenakan lingkungan kerja sangat dinamis. Namun, meskipun pengalaman tersebut banyak, kalian harus tetap memilih yang sekiranya memiliki dampak yang besar bagi perusahaan maupun bagi diri kalian sendiri. Bahkan, jika memungkinkan, dapat berkaitan dengan kelebihan yang kalian miliki. Namun demikian, bagi para calon awardee LPDP yang belum memiliki pengalaman kerja, kalian dapat mencantumkan pengalaman kalian selama masa perkuliahan.

Sebagai contoh, pekerjaan saya berada di dalam lingkup riset. Namun kenyataanya, pekerjaan saya sering mendapatkan disposisi di luar lingkup pekerjaan yang dapat mengganggu ritme pekerjaan utama saya. Contohnya menjadi panitia di acara besar, membantu pengerjaan buku atau riset di luar kontrak, menyiapkan slide materi untuk konferensi, menyusun memorandum, dan menyiapkan infrastruktur rapat. Namun, seluruh pekerjaan tersebut tetap saya kerjakan secara optimal karena saya percayabahwa apabila saya diberi amanah lebih dalam suatu pekerjaan, maka pimpinan percaya bahwa saya menyanggupi.

8. Pembeda dari Peserta Lainnya

Menurut saya, kolom ini merupakan informasi yang sulit untuk digali. Karena kalian perlu benar – benar mengenali diri kalian sendiri, dan mencari nilai tambah yang unik dan memiliki implikasi besar. Dalam mengisi hal ini, diusahakan jangan menunjukkan sifat yang normatif, ataupun jangan yang terlalu teknis (contoh: pembeda dari yg lain karena menjabat sbg posisi blablabla). Menurut saya, kalian perlu menunjukkan nilai yang spesial dari diri kalian sendiri, yang dapat membantu pengembangan diri kalian, dan juga terbukti dari pengalaman kalian.

Sebagai contoh, saya menekankan bahwa saya merupakan pribadi yang ulet/resilient. Banyak peristiwa yang membuat saya terjatuh, namun saya berusaha memetik pelajaran dan bangkit kembali. Pelajaran atas peristiwa tersebut merupakan bekal yang membentuk berbagai kelebihan yang saya miliki. Pribadi yang saya miliki membuat saya terus berkembang, bermental kuat, dan pantang menyerah. Setelah menemukan nilai spesial kalian, kalian perlu menjelaskannya secara komprehensif.

9. Riwayat Pendidikan

Dalam pengisian saya, pendidikan dari SD hingga S1 (yaitu pendidikan terkahir) saya cantumkan. Pastikan kalian mengingat lokasi ijazah kalian, karena kalian perlu memasukkan nilai akhir kalian. Perhatikan juga aturan di dalam pengisian form, apakah diisi berdasarkan urutan pendidikan terakhir atau awal.

10. Riwayat Pekerjaan

Tulislah seluruh pengalaman kerja kalian, baik itu full-time, part-time, atau magang. Pada saat mengisi, saya akan menambahkan keterangan apabila pengalaman saya hanya part-time dan magang. Sebagai contoh, saya mengisi “Asisten Peneliti Magang” dan “Part-time Content Writer). Sedangkan untuk yang full-time, saya hanya mengisi “Asisten Peneliti” dan “Supply Management Associate” tanpa menggunakan keterangan full-time.

Bagi yang belum pernah menempuh pekerjaan formal, mungkin dapat mencantumkan pengalaman kalian bekerja sebagai asisten dosen atau pengalaman pekerjaan lainnya yang dapat kalian ceritakan dan pertanggungjawabkan.

11. Pengalaman Organisasi

Organisasi dapat menunjukkan sebarapa matang soft skill yang kalian miliki. Pengalaman yang dapat kalian tulis tidak hanya terbatas pada internal kampus, namun juga dapat mencantumkan organisasi eksternal kampus. Apabila kalian sama sekali tidak memiliki organisasi di saat berkuliah, maka kalian dapat mencantumkan pengalaman organisasi kalian pada saat SMA maupun SMP. Namun apabila kalian memiliki sangat banyak organisasi, pilihlah kira – kira yang terkini dan memiliki hal menarik yang dapat kalian ceritakan untuk mendukung kalian.

12. Prestasi

Dalam hal ini, prestasi yang kalian cantumkan tidak terpaku pada akademik saja, namun non akademik. Apabila kalian memiliki banyak prestasi, menurut saya akan lebih baik apabila prestasi tersebut memiliki podium seperti juara 1, juara 2, juara 3, tim terkreatif, dan sebagainya. Meskipun lomba kalian juga tidak mencapai kejuaraan nasional, kalian tidak perlu berkecil hati. Hal tersebut dikarenakan dampak dari lomba tersebut lebih penting daripada hirarki lomba tersebut. Namun, apabila tidak pernah memenangkan lomba dengan peringkat yang masuk podium, kalian tetap boleh mencantumkan lomba tersebut dengan berapapun peringkat yang kalian dapatkan.

13. Bahasa

Terkait hal ini, pastikan sertifikat bahasa kalian sesuai dengan ketentuan LPDP dan memenuhi skor minimum. Kemudian, JANGAN PERNAH memalsukan sertifikat bahasa kalian. Hal tersebut menyebabkan kalian digugurkan dari seleksi, dan bahkan di-blacklist dalam seleksi berikutnya. Perhatikan juga masa berlaku tes bahasa kalian.

14. Pengalaman Pelatihan/Workshop

Kolom ini menggambarkan sebarapa aktif kita di dalam menimba ilmu. Namun, hal ini perlu dibedakan dari seminar karena setelahnya ada kolom tersendiri terkait dengan pengalaman mengikuti seminar. Kalian dapat menulis pengalaman pelatihan maupun workshop, namun perlu diingat bahwa kalian harus mengingat materi apa yang kalian dapatkan. Hal tersebut karena di saat interview, mereka melakukan random sampling terhadap pelatihan yang saya cantumkan, dan digali lebih dalam oleh mereka. Sehingga, saran saya apabila pengalaman kalian terlalu banyak, pilihlah yang relevan dan memiliki signifikansi yang besar dalam keahlian kalian.

15. Pengalaman Riset 

Seluruh hal yang berkaitan dengan riset, baik individu maupun kelompok, dapat kalian masukkan di dalam kolom ini. Meskipun pengalaman riset mirip dengan kolom karya ilmiah, perbedaan yang paling menonjol berada pada publikasi. Karya ilmiah perlu menunjukan siapa publisher riset kita, sedangkan pengalaman riset tidak. Di saat saya mengisi, saya mengisi pengalaman di saat membantu mengerjakan riset untuk keperluan riset strategis di kantor yang tidak terpublikasi.

Pengalaman riset tidak harus di bawah lembaga tertentu atau yang memiliki pendanaan besar. Menurut saya, apabila kalian tidak memiliki pengalaman riset seperti yang disebutkan sebelumnya, kalian dapat menambahkan pengalaman seperti survei data saat menjalani tugas kuliah maupun hal lainnya

16. Karya Ilmiah

Meskipun mirip dengan pengalaman riset, namun karya ilmiah memiliki perbedaan di dalam publikasinya. Hal tersebut dikarenakan terdapat kolom yang mengharuskan kita mengisi Penerbit/Jurnal/Media atas penelitian kita. Sehingga, riset yang dapat kita cantumkan di sini adalah yang memiliki publikasi. Karya ilmiah kalian tidak harus terpaku pada jurnal ilmiah saja, melainkan dapat seperti koran maupun majalah. Namun demikian, apabila kalian memang benar – benar tidak memiliki artikel yang terpublikasi, kalian dapat mencantumkan skripsi kalian dengan universitas sebagai publisher.

17. Konferensi dan Seminar

Pengalaman kalian dalam mengikuti konferensi dan seminar, baik dalam dan luar kampus, dapat kalian cantumkan. Bukan hanya menjadi peserta, namun kalian juga dapat mencantumkan pengalaman kalian sebagai pembicara. Apabila kalian mencantumkan banyak pengalaman dalam hal ini, kalian perlu mengingat kembali materi dari masing – masing acara tersebut. Hal tersebut dikarenakan di saat sesi wawancara, saya ditanya tentang salah satu konferensi maupun seminar dari yang saya hadiri, dan menjelaskannya secara detil.

18. Penghargaan

Meskipun mirip, namun kalian tetap harus membedakan dengan kolom sebelumnya. Menurut pengalaman dalam pengisian, saya membedakan prestasi sebagai suatu hasil yang didapatkan dari kejuaraan, sedangkan penghargaan didapatkan dari hal lain. Sebagai contoh, saya mencantumkan menjadi Peserta Terbaik Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Dasar saat menjalani perkuliahan.

19. Pemberi Rekomendasi

Di saat tahun saya mengisi, pemberi rekomendasi dikerucutkan menjadi tokoh masyarakat dan juga akademisi. Tidak ada ketentuan terkait dengan jabatan para pemberi rekomendasi. Sehingga, apabila kalian memang tidak memiliki kenalan petinggi, bukan menjadi hal yang masalah. Hal yang paling utama adalah pemberi rekomendasi tersebut mengenal baik kalian, sehingga saat LPDP melakukan pengecekan, mereka akan mengetahui bahwa mereka memang memberikan rekomendasi dengan dasar yang kuat. Selain itu, jangan pernah melakukan PEMALSUAN di dalam hal ini, atau kalian akan terkena blacklist dari LPDP apabila terbukti melakukan hal tersebut. Pastikan kalian mencantumkan surat rekomendasi berdasarkan format yang telah diberikan oleh LPDP.

20. Dokumen

Kolom ini hanya digunakan untuk mengunggah dokumen – dokumen terkait yang diperlukan di dalam administrasi LPDP. Pastikan kalian tidak salah mengunggah agar tidak terjadi kesalahan yang fatal di dalam seleksi administrasi.

21. Esai

Bagian ini merupakan hal yang paling menentukan bagi kalian, khususnya di saat interview. Para interviewer akan sangat membedah esai kalian. Esai ini juga menjadi alat kalian untuk menunjukkan seberapa jauh persiapan kalian dalam berkuliah, seberapa besar niat kalian dalam berkontribusi untuk Indonesia, dan seberapa kritis kalian terhadap permasalahan di Indonesia. Terkait dengan bahasa, pada tahun saya, tidak terdapat konsensus apakah harus menggunakan bahasa Inggris atau Indonesia. Namun, karena saya ingin melanjutkan studi ke luar negeri, maka saya memutuskan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai pembuktian terkait kemampuan saya dalam menyusun esai berbahasa Inggris.

Dalam menyusun esai, kalian dapat menggunakan outline sebagai berikut sebagai alat bantu dalam menuangkan pikiran kalian. Namun, kalian juga tetap harus memperhatikan aturan jumlah kata yang telah ditentukan oleh LPDP:

Judul

Meskipun di pendaftaran tidak terdapat kolom judul esai, menurut saya judul esai merupakan hal yang penting. Sehingga pada saat pengisian, judul tetap saya isi di baris bertama dengan huruf kapital agar dapat dengan mudah menunjukkan bahwa tulisan tersebut merupakan sebuah judul. Pastikan judul kalian sesuai dengan tema esai yang telah ditentukan oleh LPDP

Menceritakan background kalian, beserta prestasi yang relevan

Tidak terdapat format khusus di dalam bagaimana menceritakan latar belakang kalian. Namun, menurut saya studi terbaru dan juga riwayat pekerjaan merupakan hal yang perlu diungkap. Hal tersebut dikarenakan dapat membantu kalian dalam mengaitkan relevansi dengan tujuan studi kalian. Apabila sudah bekerja, kalian dapat menjelaskan jobdesc secara garis besar pekerjaan kalian dan juga pencapaian kalian. Selain pekerjaan, kalian juga dapat menceritakan kembali pencapaian kalian di saat melakukan perkuliahan. Menurut saya, pencapaian tersebut dapat memantapkan kalian bahwa kalian mampu secara akademis dibuktikan melalui pencapaian kalian sebelumnya, sehingga para reviewer LPDP dapat yakin kalian lulus dengan tepat waktu.

Menjabarkan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Indonesia

Dalam hal ini, kalian perlu banyak membaca berbagai referensi agar dapat mengetahui isu isu yang terkini dan relevan. Namun demikian, isu-isu tersebut juga perlu berkaitan dengan klaster permasalahan LPDP. Besarnya dampak isu tersebut harus diutarakan sehingga urgensi dari permasalahan tersebut dapat terungkap. Selain itu, isu-isu tersebut juga harus dapat terjawab dengan jurusan yang akan kalian ambil. Dalam hal ini, menurut saya, kalian perlu menambahkan data yang bersifat kuantitatif agar dapat meyakinkan reviewer LPDP, bahkan jika memungkinkan dengan kutipan. Sebagai contoh:

According to Nasir (2015), the ratio between lecturers and students reaches 1:80 to 1:100. Then, Ghufron (2017) said that Indonesia still lacks approximately 9,000 lecturers. Whereas according to Kepmendikbud no. 234/U/2000 and SK 108/DIKTI/Kep/2001, the ideal ratio is 1:20 and 1:30 for natural and social science, respectively. This ratio will make our lecturer overburdened, thus creating an ineffective class.

Mengungkapkan alasan mengapa kalian memilih kampus dan jurusan tersebut

Pengtahuan terkait kampus dan jurusan yang kalian tuju menunjukan kesiapan kalian dalam menempuh studi. Jangan menonjolkan peringkat universitas seperti QS, THE, dan sebagainya. Hal tersebut menurut saya menjadi klise di mata interviewer LPDP. Selain itu, di saat saya interview pada waktu lalu, interviewer sama sekali tidak menyinggung terkait ranking tersebut. Hal yang perlu kalian tonjolkan adalah keunikan dari materi yang mereka berikan, kegiatan belajar mengajar unik yang membantu tujuan kalian di dalam studi, dan juga ketersediaan supervisor yang relevan. Sebagai contoh, saya menekankan bahwa kampus saya merupakan pionir dari tertiary economics, yang dimana disiplin tersebut mempelajari tentang kebijakan publik. Selain itu, terdapat dosen yang memiliki keahlian di bidang tersebut yang menjadi editor dan reviewer di jurnal Q1. Dalam hal ini, jurusan saya juga memiliki mata kuliah yang hanya diajarkan di kampus ini, dan mata kuliah tersebut sangat relevan dengan bagaimana mengatasi permasalahan di Indonesia yang saya ajukan sebelumnya.

Menjelaskan rencana tesis/disertasi kalian

Untuk menunjukkan kesiapan kalian di dalam melakukan penelitian, kalian perlu menjelaskan topik, hal yang melatarbelakangi topik tersebut, kebaharuan, metodologi, dan juga manfaat penelitian tersebut bagi Indonesia. Selain itu, kalian juga perlu menjelaskan siapa calon supervisor kalian nanti, dan juga menjelaskan mengapa latar belakang supervisor tersebut relevan dengan penelitian yang kalian ambil. Dalam hal ini, para interviewer LPDP juga tidak menutup kemungkinan untuk menanyakan hal – hal teoritis. Sehingga, kalian juga perlu membaca ulang materi – materi perkuliahan maupun referensi yang dapat me-refresh pengetahuan dalam disiplin ilmu kalian. 

Rencana yang kalian lakukan setelah lulus dari kuliah dan bagaimana menggunakan ilmu tersebut untuk mengatasi permasalahan yang kalian ungkapkan sebelumnya

Menurut saya, rencana dalam hal ini jangan terlalu “muluk-muluk” maupun berlebihan, namun penekanannya adalah rencana yang realistis, implementatif, dan reachable. Dalam menjelaskan hal ini, kalian harus runtut dari awal kalian kembali dari Indonesia, hingga bagaimana tujuan kalian dapat tercapai. Selain itu, rencana kalian juga harus konkrit dalam perjalanannya.

Sebagai contoh singkatnya, saat kembali ke Indonesia, saya akan bekerja di instansi ABC untuk mendapatkan pengalaman profesional selama 3-4 tahun. Kemudian, setelah mendapatkan banyak insight dari instansi ABC, dan juga memperkaya apa yang ingin kita bangun di Indonesia, saya akan melanjutkan S3 ke universitas ABC dengan jurusan ABC. Setelah lulus S3, saya akan kembali ke Indonesia dan mengajar di universitas negeri ABC. Saat perkuliahan, saya akan menerapkan metode belajar A, B, dan C untuk mencapai tujuan ABC. Kemudian, di saat menjadi dosen, saya juga akan aktif untuk A, B, dan C sehingga dapat memberikan rekomendasi kebijakan A, B, dan C yang dibutuhkan oleh Indonesia

Alasan mengapa harus menggunakan beasiswa LPDP

Terkadang, beberapa orang lupa akan poin mengapa mereka harus memilih beasiswa ini. Hal tersebut dikarenakan LPDP pastinya akan memilih kandidat yang memiliki visi yang sama dengan LPDP. Namun demikian, dalam menjelaskan LPDP, jangan berfokus kepada hal yang berbau finansial, seperti LPDP memiliki uang saku yang banyak dan sebagainya. Melainkan, kalian dapat menyinggung hal – hal yang mendukung tujuan kalian, dan juga LPDP.

Sebagai contoh, beasiswa ini memungkinkan kita untuk memilih universitas yang ingin kalian tuju. Karena tidak semua beasiswa memberikan keleluasaan terhadap hal tersebut. Selain itu, mungkin juga menekankan bahwa beasiswa ini memiliki jaringan alumni yang dapat mencapai tujuan kalian. Hal tersebut hanya sebagian kecil manfaat yang dapat kalian ambil dari LPDP, sehingga, masih banyak yang dapat kalian gali.

Closing statement

Statement ini merupakan penutup dari esai kalian. Inti dari statement ini adalah menekankan aspek – aspek penting yang kalian sebutkan sebelumnya, sehingga menjadi penekanan mengapa LPDP harus menjadikan anda sebagai awardee. Dalam pengisian saya tahun lalu, intinya saya menekankan bahwa saya orang yang aware dengan permasalahan di Indonesia, namun juga memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni dalam mengatasi permasalahan tersebut, Kemudian saya juga menyinggung bahwa dampak yang saya berikan dapat memiliki implikasi yang besar dalam dunia pendidikan, dan juga pemerintahan.

Sekian tips dari saya, saya mohon maaf apabila terdapat kalimat yang kurang berkenan atau yang kurang relevan bagi kalian. Semoga perjalanan kalian untuk menjadi awardee LPDP dapat berjalan lancar, dan kalian dapat menjadi bagian dari keluarga LPDP. Namun satu hal yang pasti, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Cheers!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun