Mohon tunggu...
Daffa Rizqi Prayudya
Daffa Rizqi Prayudya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Perkenalkan saya Daffa seorang penulis. Saya menulis untuk menjelaskan fenomena - fenomena ekonomi dan mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah. Saat ini, saya sedang menempuh studi S2 mengambil program Master of Applied Economics di The University of Adelaide, Australia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Ampuh dalam Mengisi Form dan Esai LPDP

15 Juni 2023   20:48 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:59 10539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pengisian saya, pendidikan dari SD hingga S1 (yaitu pendidikan terkahir) saya cantumkan. Pastikan kalian mengingat lokasi ijazah kalian, karena kalian perlu memasukkan nilai akhir kalian. Perhatikan juga aturan di dalam pengisian form, apakah diisi berdasarkan urutan pendidikan terakhir atau awal.

10. Riwayat Pekerjaan

Tulislah seluruh pengalaman kerja kalian, baik itu full-time, part-time, atau magang. Pada saat mengisi, saya akan menambahkan keterangan apabila pengalaman saya hanya part-time dan magang. Sebagai contoh, saya mengisi “Asisten Peneliti Magang” dan “Part-time Content Writer). Sedangkan untuk yang full-time, saya hanya mengisi “Asisten Peneliti” dan “Supply Management Associate” tanpa menggunakan keterangan full-time.

Bagi yang belum pernah menempuh pekerjaan formal, mungkin dapat mencantumkan pengalaman kalian bekerja sebagai asisten dosen atau pengalaman pekerjaan lainnya yang dapat kalian ceritakan dan pertanggungjawabkan.

11. Pengalaman Organisasi

Organisasi dapat menunjukkan sebarapa matang soft skill yang kalian miliki. Pengalaman yang dapat kalian tulis tidak hanya terbatas pada internal kampus, namun juga dapat mencantumkan organisasi eksternal kampus. Apabila kalian sama sekali tidak memiliki organisasi di saat berkuliah, maka kalian dapat mencantumkan pengalaman organisasi kalian pada saat SMA maupun SMP. Namun apabila kalian memiliki sangat banyak organisasi, pilihlah kira – kira yang terkini dan memiliki hal menarik yang dapat kalian ceritakan untuk mendukung kalian.

12. Prestasi

Dalam hal ini, prestasi yang kalian cantumkan tidak terpaku pada akademik saja, namun non akademik. Apabila kalian memiliki banyak prestasi, menurut saya akan lebih baik apabila prestasi tersebut memiliki podium seperti juara 1, juara 2, juara 3, tim terkreatif, dan sebagainya. Meskipun lomba kalian juga tidak mencapai kejuaraan nasional, kalian tidak perlu berkecil hati. Hal tersebut dikarenakan dampak dari lomba tersebut lebih penting daripada hirarki lomba tersebut. Namun, apabila tidak pernah memenangkan lomba dengan peringkat yang masuk podium, kalian tetap boleh mencantumkan lomba tersebut dengan berapapun peringkat yang kalian dapatkan.

13. Bahasa

Terkait hal ini, pastikan sertifikat bahasa kalian sesuai dengan ketentuan LPDP dan memenuhi skor minimum. Kemudian, JANGAN PERNAH memalsukan sertifikat bahasa kalian. Hal tersebut menyebabkan kalian digugurkan dari seleksi, dan bahkan di-blacklist dalam seleksi berikutnya. Perhatikan juga masa berlaku tes bahasa kalian.

14. Pengalaman Pelatihan/Workshop

Kolom ini menggambarkan sebarapa aktif kita di dalam menimba ilmu. Namun, hal ini perlu dibedakan dari seminar karena setelahnya ada kolom tersendiri terkait dengan pengalaman mengikuti seminar. Kalian dapat menulis pengalaman pelatihan maupun workshop, namun perlu diingat bahwa kalian harus mengingat materi apa yang kalian dapatkan. Hal tersebut karena di saat interview, mereka melakukan random sampling terhadap pelatihan yang saya cantumkan, dan digali lebih dalam oleh mereka. Sehingga, saran saya apabila pengalaman kalian terlalu banyak, pilihlah yang relevan dan memiliki signifikansi yang besar dalam keahlian kalian.

15. Pengalaman Riset 

Seluruh hal yang berkaitan dengan riset, baik individu maupun kelompok, dapat kalian masukkan di dalam kolom ini. Meskipun pengalaman riset mirip dengan kolom karya ilmiah, perbedaan yang paling menonjol berada pada publikasi. Karya ilmiah perlu menunjukan siapa publisher riset kita, sedangkan pengalaman riset tidak. Di saat saya mengisi, saya mengisi pengalaman di saat membantu mengerjakan riset untuk keperluan riset strategis di kantor yang tidak terpublikasi.

Pengalaman riset tidak harus di bawah lembaga tertentu atau yang memiliki pendanaan besar. Menurut saya, apabila kalian tidak memiliki pengalaman riset seperti yang disebutkan sebelumnya, kalian dapat menambahkan pengalaman seperti survei data saat menjalani tugas kuliah maupun hal lainnya

16. Karya Ilmiah

Meskipun mirip dengan pengalaman riset, namun karya ilmiah memiliki perbedaan di dalam publikasinya. Hal tersebut dikarenakan terdapat kolom yang mengharuskan kita mengisi Penerbit/Jurnal/Media atas penelitian kita. Sehingga, riset yang dapat kita cantumkan di sini adalah yang memiliki publikasi. Karya ilmiah kalian tidak harus terpaku pada jurnal ilmiah saja, melainkan dapat seperti koran maupun majalah. Namun demikian, apabila kalian memang benar – benar tidak memiliki artikel yang terpublikasi, kalian dapat mencantumkan skripsi kalian dengan universitas sebagai publisher.

17. Konferensi dan Seminar

Pengalaman kalian dalam mengikuti konferensi dan seminar, baik dalam dan luar kampus, dapat kalian cantumkan. Bukan hanya menjadi peserta, namun kalian juga dapat mencantumkan pengalaman kalian sebagai pembicara. Apabila kalian mencantumkan banyak pengalaman dalam hal ini, kalian perlu mengingat kembali materi dari masing – masing acara tersebut. Hal tersebut dikarenakan di saat sesi wawancara, saya ditanya tentang salah satu konferensi maupun seminar dari yang saya hadiri, dan menjelaskannya secara detil.

18. Penghargaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun