Penjualan tiket pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia timnas Indonesia vs Iraq dan Indonesia vs Filipina pada Juni di Gelora Bung Karno Jakarta, menuai protes dari sebagian penggemar karena menganggap harga tiket yang mahal. Banyak yang beranggapan bahwa federasi sepakbola Indonesia yaitu PSSI mencari keuntungan dengan menaikkan harga tiket pertandingan timnas Indonesia. Dengan adanya keluhan dan protes tersebut akhirnya pihak PSSI pun buka suara untuk menjelaskan alasannya.
Sebagaimana diketahui, informasi mengenai pembelian tiket pertandingan Indonesia vs Iraq dan Indonesia vs Filipina sudah dibagikan melalui akun Instagram @timnas.indonesia dan @pssi pada Rabu, 15 Mei 2024. Harga yang dikeluarkan yaitu Upper Garuda (Seluruh Tribun Atas) Rp. 250.000, Garuda North Zone 9 Rp. 550.000, Garuda South Zone 3 Rp. 550.000, Garuda East Zone 8 Rp. 850.000, Garuda West Zone 11 Rp. 850.000, Premium East Zone 6 (VIP Timur) Rp. 1.250.000, Premium West Zone 1 (VIP Barat) Rp. 1.250.000. Banyak komentar yang berisi protes dari netizen terkait harga yang diterapkan dalam penjualan tiket tersebut.
Pihak PSSI dengan segera memberikan penjelasan terkait alasan mereka menaikkan harga tiket pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu. Dilansir dari Detik.com, Anggota Komite Ekslusif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa kenaikan harga tiket dua pertandingan kandang skuad Garuda yang mencapai lebih dari 100 persen disebabkan untuk memperoleh dana akomodasi tim asuhan Shin Tae-yong tersebut.
Menurut Arya, semakin timnas berprestasi maka harus dibarengi juga dengan dana akomodasi tim yang besar atau meningkat.
"Perlu kalian tahu, ini memang berat sekali bagi kita PSSI untuk membuat harga seperti sekarang ini. Kenapa, karena kalau timnas-nya makin kuat, butuh pendanaan makin besar," kata Arya Sinulingga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta di forum wartawan, Kamis, 16 Mei 2024.
Arya menjelaskan kembali bahwa selama perhelatan Piala Asia U-23 2024 dan pertandingan play-off Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, terdapat pembiayaan akomodasi yang bertambah dan tidak sedikit pengeluaran yang diperlukan.
Dijelaskannya lagi, PSSI kini juga harus mencari dana tambahan untuk pembiayaan timnas Indonesia. Garuda berpeluang lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kemudian di (kualifikasi) Piala Dunia kita semua berharap masuk putaran ketiga, itu sudah ditunggu 10 laga yang akan dilaksanakan. Itu butuh pendanaan, ketika away naik pesawat lagi dan sebagainya,” tutur Arya.
Arya yang mewakili PSSI itu pun menyampaikan permintaan maafnya, karena keputusan kenaikan harga tersebut terpaksa dilakukan.
"Memang ada hak siar, tapi itu tidak cukup. Maka, salah satunya dari tiket juga. Walaupun dari tiket dibandingkan dari yang lain masih kecil juga. Jadi, minta maaf sekali, terpaksa kita lakukan hanya untuk timnas kita bisa bertanding tanpa memikirkan uang, yang mereka tahu hanya bertanding. Sekali lagi saya minta maaf," tambah Arya.
Meski kenaikan harga tiket banyak menuai protes, namun nyatanya tak mengurangi antusiasme masyrakat Indonesia untuk menyaksikan pertandingan timnas Indonesia menembus kualifikasi Piala Dunia 2026. Terbukti dari unggahan akun Instagram @timnas.indonesia yang mengungkapkan bahwa tiket pertandingan telah terjual mencapai 50.000 tiket hanya dalam waktu 12 jam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H