Mohon tunggu...
Daffa Rafy Akbar
Daffa Rafy Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang ingin menulis umumnya memiliki niat atau keinginan untuk mengekspresikan ide, gagasan, atau pemikiran mereka melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bahaya Penggunaan Obat Terlarang Bagi Ibu Hamil

27 November 2024   03:00 Diperbarui: 26 November 2024   19:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan obat terlarang selama masa kehamilan merupakan isu kesehatan yang sangat serius dan berbahaya bagi ibu hamil serta janin yang dikandungnya. Meskipun banyak yang sudah mengetahui dampak buruknya, masih ada sejumlah ibu hamil yang tidak menyadari atau bahkan mengabaikan risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai mengapa penggunaan obat terlarang sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.

1. Dampak Langsung terhadap Janin

Obat terlarang, seperti narkotika dan zat psikoaktif lainnya, dapat masuk ke dalam aliran darah ibu hamil dan mencapai janin melalui plasenta. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada janin, termasuk:

  • Kelahiran Prematur: Penggunaan obat terlarang dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Bayi yang lahir prematur memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan kesulitan makan.

  • Berat Badan Lahir Rendah: Janin yang terpapar obat terlarang sering kali lahir dengan berat badan yang lebih rendah dari normal. Ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang bagi bayi, seperti gangguan perkembangan dan masalah imunitas.

  • Cacat Fisik dan Mental: Beberapa obat terlarang, seperti kokain, dapat menyebabkan cacat fisik pada janin, termasuk kelainan pada wajah, jantung, dan otak. Selain itu, obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan mental, seperti gangguan kecerdasan dan perilaku pada anak.

  • Sindrom Penarikan pada Bayi: Jika ibu hamil mengonsumsi obat terlarang dalam jangka panjang, bayi yang baru lahir dapat mengalami sindrom penarikan atau withdrawal syndrome. Ini adalah kondisi medis serius di mana bayi mengalami gejala seperti kejang, tremor, dan gangguan pernapasan akibat ketergantungan obat yang diturunkan dari ibu.

2. Dampak Kesehatan pada Ibu Hamil

Penggunaan obat terlarang tidak hanya berbahaya bagi janin, tetapi juga bagi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Ibu hamil yang menggunakan obat-obatan terlarang berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Kesehatan Mental yang Terpengaruh: Obat terlarang dapat mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam otak, menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan bahkan psikosis. Kondisi ini dapat memperburuk stres kehamilan dan berpotensi mengganggu perawatan prenatal yang diperlukan.

  • Masalah Kardiovaskular: Beberapa jenis obat terlarang, seperti kokain, dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang berisiko menyebabkan masalah kardiovaskular serius, seperti serangan jantung atau stroke, terutama pada ibu hamil yang tubuhnya sudah bekerja lebih keras untuk mendukung janin.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun