Mohon tunggu...
Daffa Rafif
Daffa Rafif Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa ilmu komunikasi UMY

hi! i'm daffa rafif

Selanjutnya

Tutup

Music

Maraknya Aliran Musik Pop-punk Dikalangan Remaja Masa Kini

5 Januari 2022   13:33 Diperbarui: 6 Januari 2022   23:05 3274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Band Pop-punk, photo by: stagerightsecrets.com

           

Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan aliran/genre musik yang satu ini. Khususnya para remaja yang mengikuti perkembangan dalam dunia musik. Pembawaan musik punk yang sedikit keras ditambah dengan nuansa Pop yang membuat genre ini menjadi genre yang cukup seimbang jika didengarkan, ditambah lagi dengan ketukan drum yang menggebu-gebu, dibalut dengan kelembutan dari melodi gitar yang berasal dari musik Pop dan distorsi gitar yang berasal dari musik Punk membuat pendengarnya merasa bersemangat dan enjoy saat menikmati musik ber-genre Pop-punk ini, apalagi di era saat ini juga semakin marak anak muda yang memiliki hobby bermain musik dan ingin menyalurkan hobby-nya melalui pembentukan grup band musik, lalu mereka memilih untuk membuat band ber-genre Pop-punk sesuai dengan musik yang sering mereka dengarkan, seperti  Blink-182, Green Day, NeckDeep, Knuckle Puck, dan masih banyak band ber-genre Pop-punk lainnya yang juga menjadi kiblat mereka saat pembuatan band Pop-punk.

Alasan pemilihan genre Pop-punk sebagai suatu genre musik yang diminati dikalangan remaja adalah karena genre musik ini tergolong easy listening, sehingga musik Pop-punk menjadi genre yang dapat memberi semangat serta kegembiraan bagi orang yang mendengarkannya, selain itu genre ini juga sering kali dibawakan di berbagai acara pentas seni maupun acara di panggung-panggung lainnya dan juga genre musik satu ini dapat memunculkan euforia saat dibawakan di suatu pementasan.

Genre musik Pop-punk dapat membuat siapapun berani berkarya dan berkreasi dalam menyampaikan isi di hati melalui penciptaan lagu. Melalui adanya suatu karya musik Pop-punk yang nantinya akan dikenalkan pada khalayak luas dan terus menyebar ke kancah nasional bahkan internasional, akan membawa dampak baik pada industri musik dan ke-populeran genre musik yang satu ini.

Pembawaan warna musik yang fresh menjadikan band-band dengan gene Pop-punk cepat menjadi trendsetter anak muda dalam bermusik, bahkan berpakaian. Gaya busana pun sempat jadi tren di kalangan anak muda. Mereka mengenalkan konsep baju cerah warna-warni saat band-band lain lebih senang menggunakan warna hitam. Dalam pembawaan yang ceria saat di atas panggung dan ditambah lagi dengan lirik serta iramanya yang mudah dihafalkan, menjadikan genre ini bisa menjadi se-populer saat ini.

Tak melulu soal bermusik, Pop-punk sendiri dapat merambah ke dunia fashion. Pakaian yang kerap dipakai saat dipanggung dapat menjadi acuan anak muda dalam menerapkan pakaian/busana yang dikenakan sehari-hari. Sebagai contoh, kini anak muda menyukai gaya berpakaian menggunakan celana jeans sobek-sobek atau menggunakan kalung rantai kecil pada lehernya, juga biasanya mereka menggunakan sneakers yang sering dipakai oleh musisi Pop-punk favoritnya, serta perkembangan model gaya rambut juga mereka ikuti.

Berbicara tentang musik Pop-punk kurang lengkap jika kita tidak tahu sejarah awal kemunculannya. Pada awal sejarah munculnya, Punk secara etimologis berasal dari bahasa Inggris, yaitu “Public United not Kingdom”, kemudian disingkat menjadi P.U.N.K, atau dalam bahasa indonesia berarti sebuah kesatuan/komunitas di luar kerajaan/pemerintahan. Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada tahun 1970-an, pada saat itu Inggris sedang mengalami krisis ekonomi. Untuk memulihkan ekonomi di Inggris dilakukan dengan cara pembangunan pabrik-pabrik sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dalam menghasilkan produk-produk yang diyakini pemerintah nantinya akan dapat memperoleh keuntungan besar dan cepat sehingga bisa memperbaiki dan memulihkan ekonomi negara. Pemulihan ekonomi Inggris berlangsung dengan cepat dan sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah, namun hal ini memiliki dampak secara langsung bagi orang-orang dari kelas pekerja. Gagasaan yang muncul untuk pemulihan ekonomi secepat mungkin membuat pemerintah berpikir dan memandang uang atau keuntungan adalah segala-galanya, sehingga berkembanglah kapitalisme di Inggris. Kapitalisme ini membuat pemerintah mengeksploitasi, menindas dan menekan kelas pekerja untuk memenuhi target pemulihan ekonomi. Akibat adanya kapitalisme ini sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial pada masyarakat Industri sehingga timbul ketidakpuasaan dan perlawanan anak muda kelas pekerja terhadap pemerintah maka lahirlah komunitas Punk pada pertengahan tahun 70-an.

Seiring berkembangan zaman musik Punk ini mulai bergerak bebas dalam berekspresi. Sehingga memunculkan berbagai macam cabang genre musik, namun masih menyisakan ketukan dan sensasi Punk dalam musik atau suatu lagu tersebut, musik Pop-punk pun kini marak pendengarnya tak hanya dari kalangan remaja saja tetapi juga pada berbagai usia.

Sumber Referensi:

Setyanto, D. W. (2015). Makna dan Ideologi Punk. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(02), 134-141. 

Al Ramadhan, M. F. (2016). Punks Not Dead: Kajian Bentukan Baru Budaya Punk di Indonesia. MAKNA: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, Dan Budaya, 1(1), 54-63. 

KATSUMATA, T. (2014). KEBEBASAN KOMUNITAS MUSIK PUNK YOGYAKARTA DITINJAU DARI ETIKA JOHN STUART MILL (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

             

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun