Mohon tunggu...
Daffa Anugerah Putra
Daffa Anugerah Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empati dalam Komunikasi

7 Januari 2025   02:51 Diperbarui: 7 Januari 2025   02:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat kita mendengarkan dan memvalidasi apa yang terjadi pada orang lain itu artinya dapat dikatakan kita telah menerima mereka. Sebagai seseorang yang berempati, kita bisa menerima mereka dengan merasakan apa yang orang tersebut rasakan dan kemudian sama-sama merasakan beban yang ditanggungnya. Namun, ketika kita mencoba untuk memvalidasi pengalaman atau memvalidasi orang itu sendiri (tentunya dalam hal positif) kita dapat menjadi orang yang lebih pengertian dan tentu saja itu merupakan hal yang baik (Putra, 2022).

Dalam berempati, kita harus memiliki niat yang baik serta tujuan yang baik dan melakukan dengan tulus. Untuk beberapa orang terkadang berempati merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Langkah-langka di atas dapat dijadikan rekomendasi sebagai latihan berkomunikasi yang menggunakan empati. Dengan menambahkan empati dalam berkomunikasi, dapat dijadikan bentuk peningkatan kualitas diri dan kepekaan kita terhadap orang lain.

Cara Mengembangkan Keterampilan Empati

1. Latihan Mendengarkan Aktif

Mendengarkan aktif adalah keterampilan penting dalam komunikasi empatik. Ini melibatkan memberikan perhatian penuh kepada pembicara, menghindari gangguan, dan menunjukkan bahwa kita tertarik dengan cara yang positif. Beberapa teknik mendengarkan aktif termasuk mengangguk, memberikan umpan balik, dan mengajukan pertanyaan klarifikasi.

2. Memahami Isyarat Non-Verbal

Sebagian besar komunikasi manusia bersifat non-verbal. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan nada suara dapat memberikan banyak informasi tentang perasaan seseorang. Dengan memperhatikan isyarat non-verbal ini, kita dapat lebih baik memahami emosi yang mendasari kata-kata mereka.

3. Berlatih Perspektif

Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan mereka dan apa yang mungkin mereka alami. Latihan ini dapat membantu kita mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan orang lain.

4. Menghindari Penilaian

Salah satu hambatan terbesar untuk empati adalah kecenderungan untuk menghakimi. Ketika kita berusaha untuk memahami perasaan orang lain, penting untuk menangguhkan penilaian dan menerima perasaan mereka tanpa kritik. Ini menciptakan ruang yang aman bagi orang lain untuk berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun