Mohon tunggu...
Daffa Nurdiansyah
Daffa Nurdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS | Tokoh anak Inspiratif provinsi Sumatera Barat

Affa Penses, Seorang remaja yang memiliki kepribadian sanguinis bercampur melankolis ini meniliki nama asli yaitu daffa nurdiansyah. ]Remaja yang berdarah jawa dan minang ini lahir di sebuah bukit nan indah yang diberi nama kota Bukittinggi pada tanggal 3 maret 2007. Menempuh pendidikan yang luar biasa yaitu di SMPN 3 BUKITTINGGI. Aktif berorganisasi dan menggeluti dunia literasi membuat nya diundang dalam tolkshow kick Andy. Kini bersekolah di SMAN 1 BUKITTINGGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daffa Nurdiansyah Tokoh Inspiratif Anak dalam Perlindungan Anak di Kota Bukittinggi

14 Juni 2022   00:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   01:08 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dengan prestasi dan aktivitas Daffa yang bernilai positif, Daffa Mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Guru-guru, para donatur yang simpati dengan kondisi perekonomian keluarga  Daffa yang kekurangan. Bantuan yang di dapat berupa materi untuk biaya pendidikan maupun  

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Daffa juga mendapatkan  fasilitas Seperti Note Book dari Donatur yang peduli dengan remaja berprestasi. Bantuan ini  sangat berguna untuk  kegiatan menulis, editing vidio, desain grafis yang ditekuni. 

Selain itu dukungan  berupa non materi selalu hadir mulai dari keluarga, guru-guru, pihak sekolah dan semua kalangan yang peduli dengan tumbuh kembang Daffa agar lebih sukses dan memberi manfaat untuk banyak orang. Semoga Daffa Semakin Sukses menjadi seorang penulis sekaligus Dokter sesuai dengan nama pena Daffa "Affa Penses" Daffa pengen Sukses.

 Tidak hanya pengen sukses, Daffa juga ingin menjadi relawan yang  meneruskan upaya penyadaran publik mengenai pentingnya mengembangkan kepedulian terhadap kehidupan dan tumbuh kembang anak. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa kelompok anak adalah kelompok penduduk yang mayoritas dan tentunya harus mendapatkan perhatian dari seluruh pihak, karena pada diri anak dititipkan keberlanjutan masa depan bangsa.

 Daffa yang aktif dalam dunia literasi, ingin pola asuh dan para orang tua memperhatikan kegiatan anak dan memberikan fasilitas yang postif terhadap anak. Dalam kegiatan di Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) Mutiara Hati Daffa juga memberikan edukasi kepada adik adik yang berkunjung  ke 

taman tersebut mengenai ajakan untuk membaca karena membaca berdampak besar dan menambah ilmu setiap orang, Daffa juga memberi  larangan agar tidak terlalu monoton terhadap gadget yang tentunya berdampak buruk bagi anak itu sendiri. 

Selain itu Daffa juga melaksanakan  permainan ataupun aktivitas postitif  bersama adik-adik di Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) dimana aktifitas tersebut juga berdampak dan berguna dalam pembentukan karakter anak-anak sejak dini. 

Kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan pembentukan karakter anak tetapi kegiatan tersebut bisa menggali dan mengembangkan potensi yang terpendam di dalam anak itu sendiri. Dalam aktivitas dan event-event sekolah, daffa juga memberikan edukasi kampanye anti narkoba, rokok dan kenakalan remaja yang menghambat masa depan para generasi bangsa.

 Daffa akan memberi kontribusi terbaik dan mengajak serta mendorong publik tentang pentingnya pemenuhan dan perlindungan anak. Perjuangan terhadap anak bukanlah menjadi tugas pemerintah saja akan tetapi menjadi tugas "kemanusiaan" seluruh pihak karena berhubungan dengan keberlanjutan kehidupan.

 Tidak hanya itu, ditengah maraknya kasus-kasus Hak Anak, baik secara kuantitas maupun kualitas Daffa ingin mengajak seluruh pihak dan kalangan untuk memperkuat sistim perlindungan anak dengan menginterasikan potensi kelompok anak, keluarga, masyarakat,  dan pemerintah.

Daffa akan berusaha semaksimal mungkin mengajak para orang tua di seluruh dunia agar memberikan fasilitas dan semangat yang tinggi kepada anak sebagai sarana mewujudkan masa depan emas anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun