dan mendapatkan jabatan dalam komunitas tersebut antara lain: Menjadi sekretaris dalam komunitas menulis L3 (Laskar Lintang Literasi), Menjadi PJ Bagian Divisi Depertemen konten kreatif dalam komunitas Sahabat Laditri, menjadi Admin Grafis pada dalam komunitas Rinbow,Â
dan komunitas yang ia dirikan yiatu APR (Aksara Penulis Remaja) menjadi founder. Pengalaman ini tidak lepas dari komitmen Daffa  untuk menggunkan media gadgetnya sebagai media melejitkan potensi diri.
Daffa  tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk mengembangkan potensinya di sekolah  seperti Menulis, berpuisi, berpidato, menyanyi, presenter melalui beberapa event seperti kegiatan Muhadarah, Ramadhan Ceria, dll.
Kegiatan tersebut  tersebut sangat di apresiasi oleh Kepala Sekolah yaitu Bapak Drs. Joni Ahmadi. Daffa  juga diberi penghargaan menjadi duta anti rokok dan duta kompos. Predikat ini menjadikan Daffa  terus berusaha menjadi contoh teladan untuk teman-teman seusia.
Pada masa pandemi Covid-19 pemerintah memberi kebijakan dengan melaksanakan pembelajaran secara daring. Semua kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan gadget dan kouta. Sedangkan pada saat itu Daffa  belum memiliki gadget karena kondisi keuangan keluarga yang tidak mencukupi.  Â
Dalam Keluarganya hanya terdapat 1 gadget yang dipakai bersama dengan saudaranya. Meskipun hanya memiliki satu Gadget yang digunakan satu keluarga tidak menyurutkan semangat Daffa  untuk mengikuti berbagai event perlombaan maupun Workshop atau pelatihan online.Â
Daffa  di izinkan menggunakan labor komputer di sekolah jika  aktifitas menulis atau workshop mengharuskan penggunaan perangkat komputer atau laptop karena keluarga tidak memiliki fasilitas tersebut. Selain itu pihak sekolah melalui guru TIK memberikan  fasilitas akses internet, jika Daffa  tidak memiliki kouta internet.
Mengingat aktifitas Daffa  semakin padat dan sudah banyak terbitnya karya tulis berupa buku  sang ibu dan ayah  memberikan hadiah Gadget untuk mendukung kegiatan Pembelajaran online Sehingga Daffa  tidak perlu kesusahan antrian dalam penggunaan gadget dan nyaman dalam belajar.Â
Dengan gadget baru Daffa  semakin bersemangat untuk berkarya dan memanfaatkan media sosial sebagai media unruk mengembangkan potensi diri. Berbagai Event yang di ikuti tidak mengecewakandengan menghasilkan karya berupa buku antologi ber isbn dengan judul Jerit hening.
Selama pandemi Daffa  selalu mengikuti event event yang informasinya diperoleh dari media sosial,  Daffa  mengikuti event dari Teras Talenta dan puisiDaffa  terpilih menjadi 100 puisi pelajar terbaik Sumatra Barat. Tidak hanya itu Daffa  juga menghasilkan 11 buku antologi dengan judul Ibu, Sang Pemimpi, Istikharah Cintaku,Â
Senja, Doa, Kenangan, Find It, Kepada Dia, 2021, Kata dan Bunga, Tahun Baru, oleh PT. Zona Mandiri. Daffa  juga menjadi peserta tervaforit  dalam festifal menulis quates cerpen dan puisi yang di adakan Miyas Publishing. Daffa  juga menjadi penulis terpilih dari penerbit Salam Pedia dengan judul buku antologi Roncean Diksi Dalam Laut Kata.