Jepara (29/07/2021). Telah dilaksakan Program Pemberian Ramuan Herbal "JaKuSeNi" untuk menjaga daya tahan tubuh dari virus COVID-19 pada tanggal 17 Juli 2021 oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang saat ini dilaksanakan di desa tempat kelahirannya yaitu Desa Petekeyan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Program ini sangat tepat dan akurat untuk  warga desa Petekeyan dimana program ini dapat membantu mengedukasi dan mengubah pola kebiasaan warga desa Petekeyan dimana mereka memiliki kebiasaan mengkonsumsi campuran ramuan atau obat yang belum diketahui manfaat dan dampak efek sampingnya.
"kemarin tetangga sekitar banyak yang terinfeksi mas, saya juga terinfeksi. Setelah saya coba minum minyak kayu putih kok terus sudah mendingan badan saya mas"
"saya habis makan biasanya minum teh"
"saya seringnya minum kopi biar nggak ngantuk"
Dari ungkapan - ungkapan di atas kita dapat melihat gambaran dari  kebiasaan konsumsi minuman masyarakat.
Selain 3M ( menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan), Pemberian vaksin COVID-19, salah satu cara mencegah penularan maupun penyembuhan COVID-19 adalah asupan nutrisi. Asupan Nutrisi sangat penting guna menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, maka dari itu asupan nutri juga penting guna mencegah penularan COVID-19 terutama asupan minuman.
Meminum ramuan atau obat yang belum diketahui manfaat dan efek sampingnya dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan, sedangkan konsumsi minuman harian yang berlebihan seperti teh terdapat dapat menyebabkan melambatnya penyerapan makanan oleh usus kita dikarenakan kandungan polifenol dan diikatnya zat besi makanan yang kita cerna sehingga mengganggu pembentukan sel darah yang selanjutnya dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah, teh dan kopi juga memiliki kafein dimana dapat menyebabkan asam lambung naik jika dikonsumsi berlebihan, hal ini tidak baik untuk penderita penyakit asam lambung .Â
Selain itu apabila konsumsi minuman tersebut disertai kandungan gula yang tinggi maka dapat menyebabkan gula darah meningkat dan menyebabkan terkena diabetes melitus.
Dari uraian diatas makan dilaksanakan lah program pemberian ramuan herbal "JaKuSeNi" beserta diberikan juga pamflet berisikan edukasi bahan - bahan ramuan herbal yang dapat digunakan. Tanaman herbal juga telah dikenal masyarakat luas, mudah, dan murah didapatkan sebagai bahan untuk masakan maupun campuran minuman.
Pemberian ramuan herbal ini dilakukan setelah warga melakukan vaksinasi. Setelah disuntik vaksin, peserta vaksinasi dapat diberikan ramuan herbal tersebut sambil menunggu masa observasi setelah vaksinasi
Terlihat antusiasme peserta dalam pemberian ramuan herbal beserta pamflet edukasi yang diberikan. Peserta mudah mengerti dan paham bagaimana cara ramuan herbal tersebut dibuat. Pelaksanaan program pemberian ini berjalan dengan lancar tanpa ada halangan. Hal ini juga berkat bantuan dari perangkat desa, ibu - ibu kader desa, dan bidan desa setempat yang membantu dalam pembuatan dan juga pembagian ramuan herbal ini. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada dr. Zaidul Akbar atas refrensinya dapat dibuat dan dibagikannya ramuan ini kepada peserta vaksinasi
Oleh : Daffa Naufal Baihaqi ( Kedokteran Umum/FK)
DPL : Marwini, S.HI., Lc., M.Si.