Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan (2013) tindakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan program Reduce beberapa diantaranya, yakni Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar, gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain, serta tolak penggunaan kantong plastik dan bawa kantong/tas belanja sendiri ketika berbelanja.
Reuse (Menggunakan Kembali)
Seringkali barang yang kita miliki dibuang begitu saja tanpa pertimbangan dan berakhir sebagai sampah. Nyatanya, beberapa barang yang kita buang ternyata masih dapat digunakan kembali (tanpa melaui proses pengelolaan). Prinsip reuse dilakukan dengan cara memilah barang yang dapat digunakan kembali dan menghindari pemakaian barang sekali pakai.
Recycle (Mendaur Ulang)
Recycle adalah yang pilihan yang paling terakhir jika kita sudah berupaya untuk mencegah. Yang perlu kita lakukan adalah memilah dan membawanya ke tempat yang dapat mengolahnya seperti bank sampah.Â
Bahan-bahan yang dapat didaur ulang antara lain, yakni limbah kertas dan karton, plastik, logam, elektronik, kacam serta kayu. Jadi, sebelum membuang sesuatu, pikirkan apakah semua atau sebagian darinya dapat didaur ulang.
Rot (Mengompos)
Pada dasarnya, kompos adalah hasil penguraian segala sisa organik yang kita hasilkan. Ketika diuraikan dengan baik, kompos akan berfungsi menyuburkan tanah. Kalau tanahnya subur, tanaman pun tumbuh subur. Dengan melakukan pengomposan supply bahan makanan kita akan terjaga. Selain itu, banyak sekali manfaat dari kompos, yakni mengurangi emisi karbon, menutrisi tanah dan mahluk di dalamnya, meringankan beban TPA, menjaga kualitas air dan tanah, serta mengurangi efek gas rumah kaca dan perubahan iklim.
(sumber : Zero Waste Indonesia)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI