Mohon tunggu...
DAFFA MOCHAMMAD SHOLEH
DAFFA MOCHAMMAD SHOLEH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

Saya adalah orang yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan Etika dalam Menggunakan Media Sosial

8 Juni 2022   10:25 Diperbarui: 8 Juni 2022   10:31 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi yang begitu pesat mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi  memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial banyak digunakan oleh penggunanya sebagai tempat untuk mengungkapkan ekspresi, sarana bertukar informasi, tempat mencari hiburan, dan masih banyak hal lagi yang dapat dilakukan di media sosial.

Setiap harinya, jumlah pengguna media sosial terus bertambah. Mengutip dari (dataindonesia.id, 2022), menurut laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 191 juta pengguna. Kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi sosial media seperti, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan TiktokJika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah tersebut meningkat sebanyak 12,35%.  Hal tersebut menunjukkan bahwa media sosial bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat. 

Penyimpangan Etika Berkomunikasi Dalam Menggunakan Media Sosial

Kemudahan penggunaan media sosial sebagai sarana berbagi informasi dan berkomunikasi memberikan pengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam bersosial. Media sosial merupakan sarana untuk bebas berekspresi. Kebebasan berekspresi tersebut dilindungi oleh hukum, selama hal tersebut tidak mengganggu pihak lain dan sesuai dengan norma kepatutan.

Rendahnya pengawasan dari pihak yang berwenang dan sikap abai sebagian pengguna sosial media terhadap aturan yang diterapkan dalam menggunakan sosial media membuat mereka merasa sangat bebas sehingga apa yang mereka ekspresikan di media sosial melewati batas-batas norma dalam bersosial dan melanggar etika berkomunikasi. 

Terdapat banyak motif penyimpangan yang umum terjadi dalam menggunakan sosial media, diantaranya:

  1. Penyebaran informasi yang tidak jelas kebenarannya (hoax)

Banyak pengguna sosial media yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenaran dan sumbernya. Kebanyakan dari mereka menyebarkan informasi hoax untuk menggiring opini masyarakat. Hal tersebut tentunya dapat merugikan pihak lain. 

  1. Menyebarkan informasi yang mengandung SARA

Isu mengenai Suku, Agama, Ras, Antar golongan (SARA) merupakan hal yang sensitif. Tidak jarang dari pelaku penyimpangan di media sosial dengan sengaja menyebarkan isu yang mengandung SARA dengan tujuan untuk menimbulkan perpecahan.

  1. Pelecehan seksual

Pelecehan seksual tidak terbatas pada tindakan fisik. Tindakan yang menunjukkan pendekatan terkait dengan seks yang tidak diinginkan dapat dikatakan sebagai tindakan pelecehan seksual. (Rosyidah & Nurdin, 2018, 1)

  1. Cyberbullying

Cyber Bullying merupakan tindakan perundungan yang dilakukan menggunakan teknologi digital. Perundungan digital ini banyak ditemukan di sosial media, seperti ujaran kebencian dalam kolom komentar unggahan seseorang, membuat akun palsu mengatasnamakan orang lain, dan sebagainya.

  1. Penipuan

Penipuan dalam media sosial ini merupakan hal yang paling sering terjadi. Motif penipuan yang sering terjadi di media sosial adalah penipuan yang mengatasnamakan instansi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Etika Berkomunikasi di Media Sosial

Pentingnya menerapkan etika dalam menggunakan media sosial untuk menciptakan proses interaksi yang damai. Terdapat beberapa hal yang bisa diterapkan sebagai etika bermedia sosial, diantaranya :

  1. Bijak dalam berkomunikasi

Sosial media merupakan sarana untuk bebas berekspresi. Namun, berkomunikasi dengan bijak di media sosial merupakan hal yang penting bagi pengguna media sosial. Bijak dalam berkomunikasi ini dibutuhkan ketika memberi atau menerima informasi.  Menggunakan tutur kata yang baik menjadikan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan nyaman bagi pihak lain. Selain itu, ketika menerima informasi dan ingin menanggapinya, tanggapilah informasi tersebut dengan bijak. Tak hanya itu, di media sosial banyak orang yang mengunggah karyanya dan kita memiliki kebebasan untuk memberi komentar terhadap karya orang lain. Namun, perlu diingat bahwa gunakanlah kata yang bijak dalam mengomentari karyanya. Bijak dalam berkomunikasi dapat menjadikan lingkungan interaksi yang nyaman dan damai.

  1. Hindari memberi informasi yang mengandung SARA, pelecehan, ujaran kebencian

Dalam menggunakan sosial media hindari menyampaikan informasi yang dapat menyinggung, menyakiti, atau merugikan pihak lain. Dengan begitu, alangkah baiknya jika kita menghindari isu yang sensitif, seperti informasi yang mengandung isu SARA. Selain itu, jangan pernah memberikan informasi yang mengandung ujaran kebencian dan unsur pelecehan karena hal tersebut merupakan suatu tindakan penyimpangan sosial.

  1. Memberikan informasi yang dapat diuji kebenarannya

Kebenaran sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting untuk ditekankan. Sebagai pengguna media sosial yang bijak, ada baiknya jika kita membuktikan kebenaran sebuah informasi sebelum dibagikan ke orang lain. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyatakan kredibilitas sebuah informasi, seperti memeriksa terlebih dahulu sumber informasi, memeriksa kelengkapan informasi, jika informasi itu sebuah berita, kita bisa memeriksa informasi yang sama di situs berita lainnya, dan sebagainya. Hal-hal tersebut penting dilakukan supaya informasi yang dibagikan dapat dipertanggungjawabkan. 

Media sosial memberikan kemudahan dalam berkomunikasi. Di dalam sosial media kita bebas mengungkapkan ekspresi. Namun, rendahnya kesadaran etika bagi sebagian pengguna media sosial menyebabkan ada adanya penyimpangan di media sosial. Oleh karena itu, etika dalam menggunakan media sosial penting untuk diterapkan agar dapat menciptakan lingkungan sosial media yang nyaman dan damai bagi penggunanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun