Â
Hasil:
Ukuran sampel minimum yang dibutuhkan adalah 385 (dibulatkan ke atas).
Penjelasan:
Sampling Audit digunakan untuk menguji representasi data dari populasi transaksi. Dalam konteks audit PT Gua Selomangleng, ukuran sampel ini akan memastikan hasil audit mewakili keseluruhan populasi transaksi dengan tingkat keyakinan tinggi.
Parameter z,p,ez, p, e:
zz mengacu pada tingkat kepercayaan (confidence level) yang menggambarkan seberapa yakin auditor bahwa sampel representatif terhadap populasi. Nilai pp mencerminkan proporsi populasi yang diharapkan memiliki karakteristik tertentu. Default p=0.5p = 0.5 digunakan jika auditor tidak memiliki data sebelumnya. ee adalah margin of error, yaitu toleransi auditor terhadap penyimpangan hasil.
Konteks Audit:
Dalam kasus PT Gua Selomangleng, sampel diambil dari populasi transaksi keuangan yang tidak diketahui ukurannya. Penggunaan formula Cochran membantu menentukan ukuran sampel yang cukup untuk mengurangi risiko sampling error. Dengan n=385n = 385, auditor dapat menyimpulkan hasil yang dapat diandalkan.
Hermeneutika:
Pendekatan Dilthey melihat ukuran sampel sebagai cara memahami "keseluruhan" dari populasi transaksi yang kompleks. Sampel ini adalah "bagian" yang harus mencerminkan makna historis dan fungsional dari populasi data keuangan.
Logaritma digunakan untuk merepresentasikan ukuran materialitas dalam audit. Nilai 555 menggambarkan tingkat materialitas pertimbangan auditor terhadap laporan keuangan klien.Â
Logaritma:
Logaritma digunakan untuk menangani skala data yang besar atau eksponensial. Dalam konteks audit, ini relevan untuk mengukur pertumbuhan atau materialitas data yang sering memiliki perbedaan skala.
Materialitas dalam Audit:
Nilai 55 menunjukkan ukuran materialitas yang akan diterapkan auditor dalam tahap perencanaan. Materialitas adalah ambang batas yang menentukan apakah suatu salah saji signifikan untuk memengaruhi pengambilan keputusan pemakai laporan keuangan.
Hermeneutika:
Nilai materialitas adalah "interpretasi auditor" terhadap makna dari salah saji keuangan. Pendekatan hermeneutis melihat bagaimana nilai ini dibentuk oleh konteks historis perusahaan dan tujuan pengguna laporan keuangan.
Fungsi ini menunjukkan risiko material yang dapat diukur dari kelemahan kontrol internal klien. Nilai 121212 menggambarkan tingkat risiko yang signifikan dan harus dikelola.Â