Mohon tunggu...
Daffa Kalamul haq
Daffa Kalamul haq Mohon Tunggu... Bidan - Mahasiswa

Tentang saya, diri saya sendiri memiliki kelebihan dalam menjalin keorganisasian dengan baik, dan saya juga memiliki kelebihan lainnya seperti ketekunan, rajin, Sera gigih dalam menyelesaikan sebuah urusan. Namun saya memiliki kekurangan kurang nya rasa percaya diri dan keraguan menyampaikan pendapat. Semoga apa yang saya jelaskan dapat di pahamiTentang saya, diri saya sendiri memiliki kelebihan dalam menjalin keorganisasian dengan baik, dan saya juga memiliki kelebihan lainnya seperti ketekunan, rajin, Sera gigih dalam menyelesaikan sebuah urusan. Namun saya memiliki kekurangan kurang nya rasa percaya diri dan keraguan menyampaikan pendapat. Semoga apa yang saya jelaskan dapat di pahami Aktivitas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Materi Metastro Day 1

21 September 2024   18:48 Diperbarui: 21 September 2024   18:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ADVOKASI

Advokasi merupakan suatu bentuk komunikasi persuasif yang bertujuan mempengaruhi kebijakan publik untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial. Dalam praktiknya, advokasi bertujuan memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan, melindungi hak-hak individu dan kelompok, serta merespon krisis sosial yang memerlukan intervensi cepat. Advokasi dilakukan melalui berbagai cara, seperti lobi, penyebaran informasi, kampanye, hingga aksi kolektif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Proses ini sering kali memfokuskan pada perlindungan kelompok rentan, seperti kaum miskin, minoritas, atau kelompok yang mengalami diskriminasi.

Salah satu contoh yang sering dijadikan rujukan adalah gerakan JOIN HOPEINS 6, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mempengaruhi kebijakan publik. Gerakan ini bertujuan menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan adil, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para pengambil keputusan, organisasi masyarakat sipil, dan media. Selain itu, gerakan ini juga berupaya memobilisasi suara masyarakat agar dapat terlibat aktif dalam proses pengambilan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka secara langsung.

Advokasi hadir dalam berbagai bentuk dan dimensi, tergantung pada isu dan kelompok sasaran. Ada advokasi individu, di mana seseorang memperjuangkan haknya sendiri, serta advokasi kolektif yang melibatkan kelompok atau organisasi untuk memperjuangkan isu bersama. Advokasi juga sering terjadi pada ranah kebijakan publik, di mana fokus utamanya adalah melakukan perubahan struktural yang berdampak luas, seperti reformasi hukum, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dalam konteks kebijakan publik, advokasi sangat penting karena membantu menciptakan perubahan yang bersifat sistemik dan jangka panjang. Misalnya, melalui advokasi kebijakan kesehatan, masyarakat dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas. Begitu pula dengan advokasi lingkungan yang bertujuan melindungi alam dari eksploitasi yang berlebihan, sehingga generasi mendatang dapat menikmati lingkungan yang sehat.

Manfaat advokasi sangat besar, terutama dalam mendorong kebijakan yang lebih adil dan memberdayakan masyarakat yang kurang berdaya. Proses advokasi memberikan kesempatan kepada warga negara untuk berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka merasa terlibat dan berdaya dalam menentukan arah kehidupan mereka sendiri. Lebih dari sekadar berbicara tentang isu, advokasi memungkinkan masyarakat untuk menjadi agen perubahan.

Untuk mencapai hasil yang efektif, proses advokasi harus melalui tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi atau pemantauan. Pada tahap perencanaan, penting untuk melakukan identifikasi permasalahan secara mendalam, serta memahami konteks politik dan sosial yang melingkupinya. Selain itu, analisis pemangku kepentingan juga penting agar strategi yang dipilih tepat sasaran dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi yang digunakan dapat mencakup berbagai taktik, seperti membangun koalisi dengan organisasi lain, memanfaatkan media untuk menyuarakan isu, hingga melakukan lobi langsung kepada pembuat kebijakan.

Tahap pelaksanaan mencakup aksi konkret yang diambil untuk memperjuangkan isu yang diadvokasikan. Ini bisa berupa penyebaran informasi melalui kampanye media sosial, demonstrasi damai, atau audiensi dengan pihak berwenang. Salah satu kunci keberhasilan advokasi adalah kemampuan untuk menjaga momentum dan dukungan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dan dukungan publik sangat penting.

Setelah pelaksanaan, tahap evaluasi dan pemantauan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan telah berjalan efektif dan mencapai hasil yang diinginkan. Jika tidak, perlu dilakukan penyesuaian agar tujuan advokasi tetap dapat dicapai. Evaluasi ini juga berfungsi sebagai pembelajaran untuk kampanye advokasi di masa depan.

Sejumlah isu penting sering menjadi topik dalam kampanye advokasi, seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan. Dalam konteks advokasi lingkungan, misalnya, kampanye untuk menghentikan deforestasi atau mempromosikan energi terbarukan sering kali menjadi fokus. Isu-isu ini membutuhkan intervensi cepat dan solusi jangka panjang agar dampak negatifnya dapat diminimalkan.

Secara keseluruhan, advokasi bukan hanya soal mengutarakan suatu permasalahan, melainkan juga tentang membangun keadilan yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui advokasi yang terencana dengan baik, diimplementasikan secara efektif, dan dievaluasi secara komprehensif, advokasi memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat.

KEKERASAN SEKSUAL

Kekerasan seksual merupakan permasalahan serius yang merugikan korban baik secara fisik maupun mental. Menurut WHO, kekerasan seksual didefinisikan sebagai setiap tindakan bersifat seksual yang dilakukan tanpa persetujuan. PERMENDIKBUD Nomor 30 Tahun 2021 juga menegaskan bahwa kekerasan seksual terjadi ketika terdapat ketimpangan relasi kekuasaan, di mana pelaku menggunakan kekuasaannya untuk memaksa seseorang melakukan aktivitas seksual. Kekerasan seksual ini bisa terjadi secara fisik, verbal, maupun melalui tindakan imateriil, termasuk yang dilakukan melalui media digital.

Penting untuk dipahami bahwa kekerasan seksual bukan hanya masalah fisik, melainkan terjadi karena ketidakseimbangan dalam hubungan kekuasaan. Pelaku, yang biasanya berada dalam posisi lebih tinggi, memanfaatkan kekuasaannya untuk merugikan korban yang lebih lemah atau tidak memiliki kemampuan untuk melawan. Kekuasaan atas tubuh adalah hak pribadi yang tidak boleh diganggu oleh siapa pun. Segala tindakan yang melanggar hak ini dianggap sebagai bentuk kekerasan, terutama jika aktivitas seksual dilakukan tanpa persetujuan atau melibatkan paksaan.

Bentuk kekerasan seksual sangat beragam, mulai dari bahasa cabul, pelecehan melalui media sosial, hingga tindakan fisik nyata seperti pemerkosaan. Salah satu bentuk kekerasan seksual yang sering terjadi namun kurang disadari adalah grooming, di mana pelaku secara perlahan-lahan memanipulasi korban melalui hubungan persahabatan atau kepercayaan demi keuntungan seksual. Modus seperti ini sangat sulit dideteksi pada awalnya, tetapi dampaknya dapat menghancurkan mental korban.

Korban kekerasan seksual sering kali menderita akibat psikologis yang mendalam dan serius, seperti depresi, kecemasan, rasa malu, hingga perasaan menyalahkan diri sendiri. Trauma yang ditimbulkan dapat membuat korban meragukan dirinya, merasa kehilangan harga diri, dan mengalami isolasi sosial. Proses pemulihan psikologis sering kali memerlukan waktu yang lama, dan korban membutuhkan dukungan yang kuat dari lingkungan sekitar, baik dalam bentuk dukungan emosional maupun profesional.

Pencegahan kekerasan seksual sangat penting untuk dilakukan, terutama melalui peningkatan kesadaran di masyarakat. Setiap individu perlu memahami hak-hak mereka atas tubuhnya sendiri, serta pentingnya membangun batasan yang jelas dalam interaksi sosial dan hubungan personal. Tidak ada orang lain yang berhak melintasi batasan tersebut tanpa persetujuan, dan setiap pelanggaran harus dianggap serius.

Selain itu, penting untuk mempromosikan konsep self-love atau mencintai diri sendiri sebagai langkah protektif dalam menghadapi situasi yang rentan terhadap kekerasan seksual. Dengan mencintai diri sendiri, individu menjadi lebih kuat dalam menetapkan batasan-batasan yang sehat dan lebih waspada terhadap situasi yang mengancam. Menjalin hubungan yang sehat berdasarkan rasa saling menghormati dan saling percaya adalah kunci dalam mencegah kekerasan seksual, terutama di dunia yang semakin digital di mana manipulasi bisa terjadi dengan cepat dan mudah.

Ketika kekerasan seksual terjadi, penting bagi korban untuk segera mengambil tindakan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, seperti polisi atau institusi yang relevan. Setelah itu, pemeriksaan medis dilakukan untuk mengumpulkan bukti yang akurat dan membantu proses hukum. Tidak kalah pentingnya adalah korban harus mendapatkan layanan dan dukungan psikologis yang tepat untuk membantu mereka pulih dari trauma dan menjalani kehidupan dengan normal kembali.

Upaya pencegahan kekerasan seksual harus menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat perlu lebih peka terhadap isu ini dan menciptakan lingkungan yang aman, di mana setiap orang merasa dilindungi dan dihormati. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kekerasan seksual, pengetahuan akan hak-hak tubuh, serta tindakan tegas, kita dapat berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari kekerasan seksual.

KEPROFESIAN JURUSAN

Mekatronik dan kecerdasan buatan (AI) merupakan dua bidang teknologi yang berkembang pesat dan semakin penting dalam dunia industri modern. Bidang ini menyediakan integrasi antara mekanik, elektronik, dan sistem kontrol melalui mekatronika, serta pengembangan sistem kecerdasan buatan yang mampu meniru kemampuan kognitif manusia. Didirikan pada tahun 2021, bidang mekatronika terus mengalami kemajuan pesat dengan aplikasi yang luas, mulai dari robotik, otomasi industri, hingga kendaraan otonom. Di sisi lain, kecerdasan buatan berfokus pada pengembangan algoritma dan sistem yang memungkinkan mesin belajar, berpikir, dan mengambil keputusan secara mandiri. Kedua bidang ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, kesehatan, hingga transportasi.

Dalam memilih kelompok profesi atau Kelompok Bidang Keahlian (KBK) untuk masa depan, penting untuk mempertimbangkan potensi keterampilan, minat pribadi, serta perkembangan industri yang relevan. Mekatronika dan AI menawarkan kesempatan luas bagi individu untuk mengembangkan keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini. Keterampilan seperti analisis data, pemrograman, pemecahan masalah, serta pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak menjadi sangat berharga. Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, teknologi mendominasi kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, sehingga lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang mekatronika dan AI sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja setelah lulus, ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh mahasiswa di bidang ini. Pertama, penting untuk mendapatkan pengalaman profesional melalui magang sebelum menyelesaikan studi. Pengalaman praktik ini tidak hanya membantu memperdalam pemahaman teori yang telah dipelajari di kelas, tetapi juga membantu membangun jaringan profesional yang sangat penting untuk menunjang karir di masa depan. Magang di perusahaan terkemuka seperti PLN, Vidio, Pegadaian, atau OPR dapat memberikan wawasan yang berharga mengenai bagaimana teknologi mekatronika dan AI diterapkan dalam industri nyata. Selain itu, magang juga memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan praktis dan memahami bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi di tempat kerja.

Kedua, memiliki personal branding yang kuat juga merupakan faktor kunci menuju kesuksesan di dunia profesional. Personal branding adalah tentang bagaimana individu mengembangkan identitas profesional yang mencerminkan keterampilan, nilai, dan keunikan pribadi. Personal branding yang kuat mencakup kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berbicara yang baik sangat penting untuk menyampaikan ide, berkolaborasi dengan tim, dan berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja. Dengan personal branding yang tepat, seseorang dapat membuka peluang untuk peran kepemimpinan dan meningkatkan visibilitas di lingkungan profesional yang kompetitif.

Selain itu, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan berbagai peluang untuk memperkaya pengalaman belajar dan pengembangan keterampilan. Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) serta International Student Exchange (IISMA) adalah contoh program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman global, berinteraksi dengan berbagai budaya, dan memahami perspektif internasional. Mengikuti program ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga meningkatkan keterampilan lintas budaya dan memperkuat kemampuan adaptasi di lingkungan kerja yang semakin terhubung secara global.

Dengan memanfaatkan peluang tersebut, mengembangkan keterampilan yang relevan, serta membangun personal branding yang kuat, lulusan di bidang mekatronika dan kecerdasan buatan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. Mereka akan lebih siap untuk bersaing di pasar kerja, sekaligus mampu berkontribusi dalam inovasi teknologi di masa depan.

PERSONAL BRANDING

Personal branding adalah cara seseorang menampilkan dirinya kepada dunia, dan konsep ini jauh lebih besar daripada sekadar penampilan fisik. Personal branding mencakup bagaimana orang lain memandang seseorang berdasarkan nilai, kepribadian, kemampuan, dan kontribusi yang mereka tunjukkan dalam berbagai aspek kehidupan. Di era digital saat ini, personal branding menjadi hal yang sangat penting, baik dalam dunia profesional maupun dunia bisnis. Tidak hanya membantu individu untuk membedakan diri mereka, tetapi juga memainkan peran krusial dalam membangun kredibilitas dan reputasi yang kuat di mata orang lain.

Pentingnya personal branding tidak dapat diabaikan. Dengan personal brand yang kuat, seseorang dapat menciptakan citra diri yang positif dan dapat dipercaya. Hal ini tidak hanya mempengaruhi cara orang lain melihat kita, tetapi juga bagaimana kita melihat diri kita sendiri. Dengan memiliki merek pribadi yang jelas, seseorang dapat menampilkan keahlian dan nilai-nilai yang mereka anut, yang pada gilirannya akan menarik peluang baru dalam karir atau bisnis. Branding yang baik juga memungkinkan seseorang menjalin hubungan yang lebih luas, terutama di dunia profesional. Di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn, personal branding memainkan peran penting dalam menampilkan identitas dan profesionalisme seseorang kepada khalayak global. Platform-platform ini memberikan ruang bagi individu untuk berinteraksi dengan audiens mereka, berbagi konten yang relevan, dan menunjukkan keahlian mereka di bidang tertentu. Dengan strategi personal branding yang tepat, seseorang dapat menjangkau orang-orang yang memiliki minat serupa dan membangun jaringan yang saling menguntungkan.

Salah satu aspek terpenting dalam personal branding adalah keaslian. Di dunia yang penuh dengan informasi dan gangguan, keaslian akan membantu Anda menonjol dari yang lain. Menciptakan citra yang autentik dan menarik bagi orang lain sangat penting untuk membangun hubungan yang lebih nyata, baik dengan rekan kerja, calon pelanggan, maupun masyarakat luas. Ketika individu menunjukkan kepribadian dan nilai-nilai mereka yang sebenarnya, orang lain akan lebih mudah terhubung dan mempercayai mereka.

Mengembangkan personal branding di media sosial, terutama pada platform profesional seperti LinkedIn, dapat sangat mendukung pengembangan karier dan bisnis. Ketika orang memiliki citra yang kuat dan jelas, mereka akan lebih mudah dipercaya, sehingga membuka banyak peluang baru. Selain itu, personal branding yang baik akan meningkatkan reputasi seseorang di industri tempatnya bekerja. Semakin dapat dipercaya seseorang, semakin besar kemungkinan mereka diakui sebagai ahli atau pemimpin di bidangnya.

Ada beberapa langkah penting untuk mengembangkan merek pribadi Anda di LinkedIn. Pertama, aktiflah dalam menjalin jaringan dengan orang-orang dari industri yang relevan dan terlibat secara aktif dengan mereka melalui komentar atau diskusi yang bermakna. Selain itu, pastikan profil LinkedIn Anda terisi lengkap, dimulai dengan ringkasan singkat tentang diri Anda hingga pencapaian yang telah diraih. Tampilkan juga proyek-proyek yang telah diselesaikan untuk memberikan bukti nyata tentang keterampilan dan pengalaman Anda. Terakhir, soroti pengalaman kerja dengan berfokus pada dampak dan hasil yang telah dicapai, bukan hanya deskripsi pekerjaan yang dijalani.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, personal branding dapat menghasilkan manfaat yang sangat besar, baik dalam bentuk pengembangan karir maupun pengembangan bisnis. Menciptakan citra diri yang kuat dan autentik di dunia digital saat ini adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Dalam dunia yang semakin kompetitif, kemampuan untuk menampilkan diri secara positif dan autentik akan membedakan Anda dari yang lain dan membuka jalan menuju peluang yang lebih baik di masa depan.

POTENSI DAN MOTIVASI DIRI

Masa perkuliahan merupakan periode yang sangat penting bagi setiap individu untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Potensi diri adalah kemampuan yang ada dalam diri kita namun belum dikembangkan secara maksimal. Sayangnya, banyak dari kemampuan tersebut yang belum mencapai puncak potensinya. Oleh karena itu, proses pemanfaatan potensi tersebut menjadi penting dan memerlukan kesadaran serta tindakan yang konsisten. Langkah pertama untuk menemukan potensi kita adalah dengan mengenal diri sendiri. Kita perlu menyadari apa yang kita sukai dan tidak sukai, memahami sifat-sifat kepribadian, minat, dan bakat kita. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengidentifikasi langkah yang lebih tepat untuk mengembangkan potensi tersebut.

Salah satu cara yang efektif untuk menemukan potensi diri adalah dengan mencoba berbagai hal, baik yang kita sukai maupun yang mungkin tidak kita sukai. Proses eksplorasi ini, meski melelahkan, akan membuka pintu bagi kita untuk menemukan potensi yang mungkin selama ini tersembunyi. Setelah melakukan eksplorasi, langkah selanjutnya adalah mempertahankan konsistensi. Mencoba satu hal saja tidaklah cukup. Untuk benar-benar memahami potensi yang kita miliki, kita harus terus berusaha untuk konsisten dalam pelaksanaannya. Selain itu, penting untuk memperluas hubungan dan bertukar ide dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Interaksi ini membantu kita mendapatkan sudut pandang yang beragam dan memperkaya pengetahuan kita.

Lingkungan pertemanan juga memiliki dampak besar dalam pengembangan potensi. Memilih teman yang dapat memberikan manfaat positif dan mendukung pertumbuhan pribadi kita sangatlah penting. Ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang memotivasi dan memberi dukungan, kita akan merasa lebih terinspirasi untuk mengembangkan diri. Mengembangkan potensi juga melibatkan perasaan senang. Ketika kita berusaha untuk mencapai potensi penuh kita, kita akan merasakan kepuasan dan motivasi yang lebih besar. Namun, sebelum kita mencapai titik tersebut, kita perlu bertanya pada diri sendiri: “Apa yang ingin saya capai?” dan “Mengapa saya ingin melakukan ini?” Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kita menemukan alasan mendasar mengapa kita bergerak maju.

Motivasi merupakan kunci utama dalam pengembangan diri. Motivasi intrinsik, yang berasal dari dalam diri kita, diperlukan untuk memulai langkah-langkah ini. Ini bisa berupa keinginan untuk menjadi lebih baik atau rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru. Namun, motivasi ekstrinsik, seperti dukungan dari lingkungan atau pencapaian materi, juga dapat menjadi motivator yang kuat. Kedua jenis motivasi ini saling mempengaruhi dan memperkuat satu sama lain.

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, kita perlu merencanakan tindakan yang jelas. Memulai dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang sangatlah penting. Membuat sistem langkah demi langkah yang dapat diikuti setiap hari membantu menjaga fokus dan disiplin. Setiap kemajuan, sekecil apa pun, membawa kita lebih dekat ke tujuan. Selain itu, menemukan “rival” atau pesaing bisa menjadi cara yang efektif untuk memotivasi diri sendiri. Persaingan yang sehat dapat menumbuhkan semangat untuk terus berkembang dan mendorong kita untuk memberikan yang terbaik.

Berpartisipasi dalam kegiatan, mengikuti kelompok belajar, dan terlibat dalam lingkungan yang mendukung pengembangan pribadi adalah langkah-langkah praktis yang dapat diambil. Dengan demikian, potensi yang kita miliki akan semakin tergali, dan motivasi kita untuk mencapai tujuan akan terus terjaga. Melalui proses ini, kita dapat menjadi individu yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun