Mohon tunggu...
Daffa Hatimurrazi
Daffa Hatimurrazi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mencari sesuatu baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mimpi, Impian, dan Cita-cita

27 Juni 2022   22:27 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:58 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mimpi, Impian dan Cita Cita

1. Definisi Mimpi

Dalam kbbi mimpi adalah sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur. Makna kiasannya adalah angan angan.dalam islam mimpi terbagi 3 dalam hadist riwayat muslim dijelaskan bahwa artinya,  "Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, 

mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!." (HR Muslim). 

Menurut teori Sigmund freud tentang mimpi dalam psikologis adalah hal yang tidak berhubungan dengan hal mistis seperti ilham atau untuk meramalkan masa depan. Mimpi adalah jalan bebas hambatan untuk alam bawah sadar kita.

2. Bentuk Bentuk Mimpi

Mnenurut psikologis mimpi hanyalah gambaran yang kita tidak bisa sampaikan saat di dunia nyata maka tumbal atau alam bawah sadar kita melakukannya di mimpi tersebut menurut teori freud. Mimpi tersebut bisa merupakan kemarahan, kekesalan apa yang ada di dunia nyata dibawa ke mimpi atau alam bawah sadar. 

Emosional setiap manusia belum tentu bisa diungkapkan di dunia nyata. Banyaknya masalah yang dihadapi oleh seseorang tidak bisa dinyatakan aatau disalurkan  pada dunia nyata. Masalah tersebut dinyatakan abstrak saat mimpi tersebut terjadi atau alam  bawah sadar.

Menurut islam, bentuk bentuk mimpi bisa terjadi atas dasar petunjuk dari allah atau petunjuk dari iblis. Seperti contohnya persyariatan adzan yang dialami oleh sahabat nabi yang bernama Abdullah bin zaid dan umar bin khattab. Mimpi tersebut dijadikan landasan rasul untuk penetapan pensyariatan adzan. 

Jika mimpi tersebut terjadi saat waktu dini hari atau sahur maka bisa ditentukan mimpi tersebut petunjuk dari allah tetapi kalau mimpi tersebut terjadi saat petang atau malam hari maka kemungkinan besar mimpi tersebut berasal dari iblis/syaithan (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

3. Definisi Impian

impian menurut KBBI adalah suatu barang yang sangat diinginkan. Bisa ditafsirkan lebih jauh bahwa impian adalah suatu hal yang kita inginkan menjadi kenyataan. Seringkali kita ber impian bahwa kita memiliki suatu barang atau suatu benda. Keinginan tersebut muncul dari hati kita bahwa kita ber angan angan dengan adanya barang tersebut. Adanya acuan dalam ber impian bahwa impian tersebut ingin jadi kenyataan.

4. Faktor Faktor Impian

faktor dari sebuah impian yaitu salah satunya motivasi diri yang cukup tinggi dalam menginginkan suatu barang. Adanya dorongan dari hati unutk memiliki suatu barang tersebut dan menjadi milik kita. Tentunya dibekali dengn tujuan dari kepemilikan barang tersebut yaitu cita cita.

5. Definisi Cita Cita

Menurut KBBI cita cita adalah sebuah keinginan yang selalu ada dalam pikiran tentunya tujuan sebagai akhir dari keinginan. Tujuan menjadi sifat yang mutlak atau sempurna dari keinginan tersebut.

^6. Bentuk Cita Cita

Setiap individu saat masa kecil memiliki cita cita atau keinginan tersebut. Tetapi saat kecil keinginan tersebut hanyalah abstraksi dari apa yang sering kita lihat, temui, atau yang kita dapatkan daripada yang sering dilakukan oleh kita, maupun lingkungan. 

Contohnya saat kecil kita sua bermain bola bersama teman teman seumuran maka kita berfikir bahwa kita akan bercita cita menjadi seorang pemain bola dan terkadang kita mempunyai role model untuk menggapai cita cita tersebut misalnya seorang anak kecil ingi menjadi pemain bola seperti Ronaldo atau messi. 

Contoh yang kita ambil dari lingkungan misalnya orang tua kita yang menjadi role model dalam cita cita kita. Tetapi setelah melalui perkembangan usia individu, cita cita tersebut bisa berubah karena kondisi perkembangan tiap individu mempengaruhi nya. 

Contohnya adalah saat berkembang nya individu, tiap tiap individu berkembang juga pemikiran pemikirannya. Tiap individu akan mengetahui mana kelebihan atau kekurangan yang ia miliki. 

Dari hal tersebut tiap individu bisa menyimpulkan bahwa mana tujuan yang terbaik buat tiap indiviedu tersebut. Ada juga factor dari tekhnologi yaitu contohnya ts psikotes atau kepribadia diri mana yang kurang atau yang lebih dari tiap individu. 

Mana bakat yang bisa di olah atau kembangkan unutk mencapai tujuan atau hasil yang maksimal. Hal tersebut kembangan dari psikologis manusia untuk memilih tujuan yang tepat.

7. kesimpulan 

Antara mimpi, impian dan cita cita selaras atau berhubungan. Mimpi, impian dan cita cita sama sama mendifinisikan bahwa keinginan. Pembedanya hanyalah sifat dari mimpi, impian dan cita cita itu sendiri. Mimpi hanyalah sebuah keangan anganan impian adalah suatu keinginan kepemilikan barang dan tujuan adalah keinginan untuk mencapai tujuan itu sendiri.

Cita cita lah menjadi penyempurna dari mimpi dan impian tersebut. Bagaimana hal yang diinginkandan di implementasikan itu akan terjadi di dunia nyata

Sumber Pencarian

https://www.merdeka.com/trending/tafsir-mimpi-menurut-islam-terbagi-3-jenis-dalam-alquran-dan-hadis-patut-diketahui-kln.html

https://dosenpsikologi.com/teori-mimpi-dalam-psikologi

https://uninus.ac.id/tafsir-mimpi-dalam-pandangan-islam/

https://www.gramedia.com/best-seller/impian-dan-cita-cita/

bentuk pdf nya: artikel ilmiah.pdf  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun