Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Akun Ganda atau Palsu pada Anak Muda

8 Maret 2023   15:07 Diperbarui: 8 Maret 2023   15:10 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Akun Ganda | Sumber: Kompas.com

5. Akun Organisasi

Biasanya dipakai oleh banyak pengurus organisasi sebagai kebutuhan promosi mereka atau penyampaian tugas dari organisasi mereka kepada khalayak umum sebagai tugas mereka. Bahkan organisasi ini terkadang menyampaikan informasi seperti event atau penggalangan dana lewat media sosial yang mereka miliki.

6. Akun Penjualan

Akun ini biasanya dipakai sebagai akun lain untuk berjualan agar tidak mengganggu postingan dan grafik yang berada di akun utama. Akun penjualan ini bisa dengan secara bebas mempromosikan dengan banyak cara yang mereka punyai dari setiap cara-cara promosi yang ada.

7. Khawatir Akun Pertama Hilang

Hal ini biasanya terjadi ketika akun utama sudah mendapatkan peringatan bahwa akun kita melanggar pedoman dari komunitas yang memiliki otoritas pada aplikasi tersebut. Akun kedua bisa langsung diaktifkan ketika pemblokiran sudah terjadi dan akun kedua juga dikenal oleh teman dan khalayak umum sehingga tidak perlu mengenalkan diri dan memvalidasi bahwa akun tersebut dimiliki oleh kita.

Dari banyaknya alasan dari kalangan anak muda ini tentunya masih banyak alasan lainnya tentang kenapa mereka memiliki akun dua atau lebih dari dua. Alasan dari semua ini tentunya mengarah kepada kemudahan memiliki akun lain dan membuat diri kita terasa lebih mudah dalam menggunakan dua akun dalam satu perangkat atau satu pengguna.

Ketika kita memilih untuk menggunakan akun lebih dari satu maka kita harus memiliki integritas dan tanggung jawab dalam menggunakan akun kedua ini, dan kita tidak boleh melanggar aturan yang ada dengan akun kedua ini dengan alasan yang tidak dapat diterima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun