Sistem langsung adalah masyarakat yang sudah dan masih mempunyai hak suara harus memilih secara langsung dan tidak boleh diwakilkan oleh siapapun walau dengan alasan karena akan berisiko penyalahgunaan hak suara yang dimiliki.
Umum merupakan sistem yang dimana semua masyarakat yang berkependudukan di daerah tersebut dan dibuktikan dengan berkas kependudukan boleh dan harus memilih tanpa ada pengecualian ras, suku, agama, dan lain sebagainya karena hal ini bersifat umum dan semua orang boleh mengaksesnya.
Bebas adalah sistem dimana masyarakat yang memilih calon pemimpin haruslah bebas tanpa ada paksaan memilih calon mereka dan harus menggunakan hati Nurani mereka, hal ini didasarkan karena beberapa kali ada indikasi pemaksaan atau intimidasi kepada masyarakat yang harus memilih salah satu paslon maka dari kasus tersebut sistem bebas haruslah dijunjung tinggi.
Rahasia karena terkadang terjadi indikasi dan tindak pengancaman maka masyarakat yang memilih harus memikirkan kerahasiaan pemilihan mereka agar diri mereka aman apabila ada tindakan pengancaman dan petugas pengamanan haruslah mengamankan setiap kondisi yang ada
Jujur karena setiap kebaikan akan menghasilkan hal baik juga maka masyarakat yang memilih haruslah bertindak secara jujur dan tidak berbohong kepada diri sendiri atau orang lain dalam sistem yang ada baik langsung, umum, dan lain sebagainya agar semua merasakan manfaat yang ada.
Adil karena masyarakat haruslah adil menilai calon pemimpin yang ada karena setiap dari mereka akan memimpin mereka di masa depan oleh karena itulah masyarakat harus adil atas penilaian calon pemimpin mereka
4. Terhindar Dari Informasi Hoax atau Palsu
Saking seringnya beredar informasi palsu atau yang biasa disebut hoax maka masyarakat harus paham terhadap literasi politik agar informasi hoax atau belum pasti dapat diminimalisir akibatnya dan tidak menyebabkan penyebaran berita bohong atau hoax atau palsu tersebut. Hal ini berdasarkan sering ditemui dalam kurun waktu mendekati pemilu sering terdapat berita hoax yang bertebaran di media sosial baik whatsapp atau media sosial lainnya dan hal itu sampai kepada orang lain karena masih ada masyarakat yang terkecoh akan berita hoax yang ada di antara mereka sehingga mereka berpikir itu berita benar dan meneruskan berita tersebut kepada orang lain dan seterusnya sehingga menjadi pesan berantai padahal pesan tersebut palsu.
Kasus-kasus yang ada di masyarakat ketika mendekati fase pemilu dan pesta politik tentunya akan sangat beragam dan berdampak bagi masyarakat yang tidak begitu paham tentang perpolitikan di Indonesia ini, maka sebagai masyarakat haruslah kita menyebarkan pemahaman tentang literasi politik yang baik kepada masyarakat luas agar semua masyarakat menjadi paham tentang perpolitikan yang ada dan menjadikan politik ini bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H