Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Mahasiswa

12 Februari 2023   14:27 Diperbarui: 12 Februari 2023   14:59 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Melaksanakan Presentasi | Sumber : Dokumen Pribadi

Tidak bisa dipungkiri bahwa permasalahan banyak kalangan mahasiswa yang membuat mereka merasa kalah dari mahasiswa lain adalah public speaking, nyatanya kemampuan public speaking setiap individu dengan individu yang lain berbeda, baik dari segi mereka berlatih ataupun pengalaman selama mereka hidup di lingkungan masyarakat.

Kegiatan perkuliahan yang langsung berhadapan dengan banyak orang baru yang mewajibkan bisa dan berani akan berbicara didepan pada saat presentasi maupun diskusi inilah yang membuat mahasiswa mau tidak mau, suka tidak suka harus belajar dan berani berbicara di depan.

Kendala yang dialami kebanyakan mahasiswa hampir sama, mulai dari seperti rasa malu, takut akan kegagalan, grogi bila berhadapan dengan banyak orang, membeku ketika berada diposisi banyak orang, dan banyak kendala lainnya. Tentunya kendala yang ada dan dialami oleh kebanyakan mahasiswa ini bisa ditangani dengan berlatih dengan forum-forum diskusi mahasiswa, mengikuti training tentang publick speaking, serta banyak solusi lainnya yang bisa menjawab persoalan yang ada.

Beberapa kendala yang ada akan kita jabarkan bersama serta memberikan opsi-opsi solusi akan permasalahan public speaking yang dialami oleh kebanyakan mahasiswa yang ada. Berikut penjelasannya :

1. Malu, tidak bisa dipungkiri rasa malu akan setiap manusia berbeda-beda, ada yang berani akan banyak hal dan ada juga yang menjadi sosok pemalu dalam banyak hal. 

Hal ini biasanya timbul akibat pergaulan saat kecil yang terkadang mereka nyaman dirumah tanpa bermain dengan teman-teman sekitar, atau kurangnya aktif dalam kegiatan kelas maupun masyarakat sebelumnya. 

Hal ini bisa ditangani dengan cara mulai akan berani belajar berbicara kepada beberapa teman, ketika sudah merasa menguasai maka harus berani melangkah maju untuk berbicara kepada khalayak yang lebih banyak lagi, dan apabila kegagalan adalah yang ditakutkan maka kegagalan adalah guru yang baik untuk keberhasilan berikutnya.

2. Takut, kebanyakan mahasiswa yang baru memulai belajar public speaking memiliki rasa takut dan kadang rasa takut ini berlebihan sehingga mengganggu pikiran mahasiswa tersebut untuk berkembang, oleh sebab itu berani adalah solusi dari permasalahan takut ini karena kegagalan pasti ada kemungkinan, akan tetapi keberhasilan juga harus ditempuh dengan banyak rintangan

3. Grogi, seperti halnya takut, terkadang rasa grogi juga akan mengganggu saat mahasiswa berbicara didepan banyak orang, hal ini akan terlihat seperti tangan dan kaki yang bergetar kencang, bibir yang seperti menggigil, dan lain sebagainya. Hal ini akan perlahan menghilang seiring berjalannya waktu pada mahasiswa tersebut ketika rutin berbicara didepan banyak orang

4. Membeku, kebiasaan ini kurang lebih sama dengan grogi akan tetapi memiliki perbedaan yaitu mahasiswa lebih sering blank atau seperti hilang ingatan tentang apa yang mereka akan sampaikan sehingga hal ini berdampak kepada apa yang mereka rencana sampaikan menjadi tidak tersampaikan. 

Solusi dari persoalan ini juga sama halnya dengan grogi, yaitu meningkatkan jam terbang dalam melaksanakan public speaking tersebut.

5. Tidak Menguasai Materi, hal ini juga akan berefek kepada apa yang akan kita sampaikan karena setiap hal yang kita tidak kuasa akan ada kemungkinan perbedaan penyampaian sesuai dengan konteks yang sebenarnya. 

Permasalahan ini tentunya bisa diselesaikan oleh mahasiswa dengan banyak trik, diantaranya adalah mempelajari materi h-1 agar ketika hari pelaksanaan hati dan pikiran merasa mantap akan materi yang akan disampaikan di depan khalayak banyak.

6. Tidak Menguasai Khalayak, hal ini sama dengan point sebelumnya, akan tetapi yang biasanya mahasiswa tidak kuasai selain materi adalah khalayak, karena ketidak siapan inilah yang terkadang ketika semua sudah siap menjadi berantakan.

 Solusi yang bisa ditawarkan dari persoalan ini adalah dengan cara mengetahui untuk siapa materi yang akan disampaikan ini tersampai, maka kekuatan batin dan pikiran menjadi sinkron dan dapat menguasai khalayak yang ada sebagai audiens

Banyak persoalan dari public speaking yang selalu bermunculan dari individu dan masalah tersebut bersifat umum akan tetapi terkadang permasalahan yang ada berbeda dari individu dengan individu yang lain, maka permasalahan yang ada tentunya bisa diselesaikan dengan keberanian diri untuk belajar serta berani melakukan public speaking di depan banyak orang, karena apabila ilmu ada tetapi tidak berani mencoba maka tidak ada gunanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun