Semarang - Organisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksi tanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama, penyakit dan gulma. Perkembangan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh dinamika faktor iklim. Sehingga tidak heran kalau pada musim hujan dunia pertanian banyak disibukkan oleh masalah penyakit tanaman sperti penyakit kresek dan blas pada padi, antraknosa cabai dan sebagainya.
Melihat di Kelurahan Kedungmundu RT08/RW09 banyak warga yang memelihara tanaman, Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1, Muhammad Daffa Fauzan (21) mempunyai ide untuk membuat pestisida organik dari bawang putih. Diharapkan dengan adanya pestisida organik ini dapat membuat warga RT08/RW09 Kelurahan Kedungmundu dapat menjaga tanaman dari hama.
Implementasi kegiatan dari program kerja KKN TIM I UNDIP 2022 bertemakan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan ke-15, diadakannya sosialisasi serta penyuluhan kepada Ibu-Ibu PKK RT 08/RW 09 pada minggu pertama dilaksanakannya KKN TIM I UNDIP 2022 (16/1). "Adanya inovasi pestisida organik dari bawang putih dapat membantu warga RT 08 dalam menjaga tanaman nya melihat banyak sekali warga RT08 yang menyukai tanaman" ucap Bu Bagus, Ketua RT 08/RW 09 Kelurahan Kedungmundu.
DPL : Dina Lestari Purbawati, SE., M.Si., Akt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H