Mohon tunggu...
Daffa FardhianPutra
Daffa FardhianPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate 3rd Year Ocean Engineering Student at Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Highly collaborative, initiative, innovative, critical, open-minded, and structured ocean engineering student. Has a high interest in coastal and port structures, offshore piled structures, and potential renewable offshore energy.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Garam di Era Modern: antara Tradisi dan Modernisasi dalam Produksi

25 Juni 2024   17:01 Diperbarui: 25 Juni 2024   17:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Namun, modernisasi tidak selalu berarti mengabaikan tradisi. Di beberapa daerah, terdapat upaya untuk menggabungkan metode tradisional dengan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas tanpa kehilangan nilai budaya. Misalnya, teknologi penguapan buatan dapat digunakan selama musim hujan, sementara metode tradisional tetap digunakan saat kondisi cuaca mendukung.

Selain itu, modernisasi juga dapat membantu dalam aspek lain seperti peningkatan kualitas produk dan manajemen limbah. Penggunaan teknologi filtrasi dan pemurnian, misalnya, dapat menghasilkan garam dengan kemurnian yang lebih tinggi, yang memiliki nilai jual lebih tinggi di pasar.

Kesimpulan

Produksi garam di era modern adalah contoh menarik dari bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan. Sementara teknologi modern menawarkan solusi untuk berbagai tantangan produksi, nilai-nilai tradisional tetap penting dalam menjaga keberlanjutan dan warisan budaya. Dengan mengintegrasikan kedua pendekatan ini, industri garam dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang luas.

Perpaduan antara tradisi dan modernisasi ini tidak hanya mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada tetapi juga mendorong kemajuan yang lebih besar dalam industri garam di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun