Pesisir adalah kawasan yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan darat. Selain berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, pesisir juga menjadi tempat bagi aktivitas ekonomi seperti perikanan, pariwisata, dan pelabuhan. Namun, perkembangan pembangunan yang pesat sering kali mengancam keseimbangan lingkungan pesisir. Dua kegiatan yang sering dilakukan di daerah pesisir adalah dredging (pengerukan) dan reklamasi. Meskipun bertujuan untuk mendukung pembangunan, kegiatan ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungannya.
Dredging dan Dampaknya
Dredging adalah proses pengerukan dasar laut atau sungai untuk meningkatkan kedalaman perairan. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk mempertahankan jalur pelayaran, memperdalam pelabuhan, atau mengumpulkan material pasir dan kerikil untuk keperluan konstruksi. Namun, jika tidak dilakukan dengan bijaksana, dredging dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
- Kerusakan Habitat Laut: Proses pengerukan dapat merusak habitat dasar laut, mengganggu kehidupan organisme bentik (organisme yang hidup di dasar laut) dan terumbu karang.
- Kekeruhan Air: Sedimen yang terganggu saat pengerukan dapat meningkatkan kekeruhan air, yang dapat menghambat penetrasi cahaya matahari dan mengganggu proses fotosintesis organisme laut.
- Pencemaran: Pengerukan dapat membebaskan polutan yang terperangkap di dalam sedimen dasar laut, seperti logam berat dan bahan kimia berbahaya lainnya, yang dapat mencemari air laut dan mengancam kehidupan laut.
Reklamasi dan Tantangannya
Reklamasi adalah proses pembuatan lahan baru dari perairan laut atau sungai, yang biasanya dilakukan untuk memperluas kawasan daratan guna keperluan pembangunan infrastruktur, permukiman, atau kawasan industri. Tantangan utama dalam kegiatan reklamasi meliputi:
- Perubahan Garis Pantai: Reklamasi dapat mengubah garis pantai secara signifikan, yang dapat mengganggu aliran air dan sedimentasi alami.
- Hilangnya Habitat Alami: Pembuatan lahan baru sering kali menyebabkan hilangnya habitat alami, seperti hutan bakau dan padang lamun, yang berfungsi sebagai tempat pembiakan dan perlindungan bagi berbagai jenis biota laut.
- Penurunan Kualitas Air: Material pengurukan yang digunakan dalam reklamasi dapat mengandung polutan yang dapat mencemari air dan mengganggu ekosistem pesisir.
Pendekatan Ramah Lingkungan dalam Dredging dan Reklamasi
Untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan dredging dan reklamasi, beberapa pendekatan ramah lingkungan dapat diterapkan:
- Penilaian Dampak Lingkungan (AMDAL): Sebelum melakukan kegiatan dredging dan reklamasi, perlu dilakukan AMDAL untuk menilai potensi dampak lingkungan dan mengembangkan rencana mitigasi yang efektif.
- Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan: Menggunakan teknologi yang minim dampak, seperti cutter suction dredger yang dilengkapi dengan sistem pengendalian sedimen untuk mengurangi kekeruhan air.
- Rehabilitasi Habitat: Setelah kegiatan selesai, penting untuk melakukan rehabilitasi habitat dengan menanam kembali vegetasi pesisir seperti mangrove dan lamun untuk memulihkan ekosistem yang terganggu.
- Pengelolaan Sedimen: Sedimen yang dihasilkan dari dredging dapat dimanfaatkan untuk reklamasi dengan memperhatikan komposisi dan kandungan polutannya sehingga tidak mencemari lingkungan.
- Partisipasi Publik: Melibatkan masyarakat lokal dan stakeholder dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Kesimpulan
Kegiatan dredging dan reklamasi dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Namun, penting untuk dilakukan dengan pendekatan yang ramah lingkungan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem pesisir. Dengan perencanaan yang matang, penggunaan teknologi canggih, dan rehabilitasi yang tepat, dampak negatif dari kegiatan ini dapat diminimalkan, sehingga lingkungan pesisir tetap terjaga kelestariannya dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H