Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.

Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Faktor Penyebab & Reaksi Dunia atas Keberhasilan Pemberontak Suriah

10 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   15:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Netanyahu juga mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militer Israel untuk sementara "mengambil alih" posisi pasukan Suriah di zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan. Ia menambahkan bahwa perjanjian gencatan senjata tahun 1974 antara Israel dan Suriah telah "runtuh" karena pasukan Suriah meninggalkan posisinya.

Amerika Serikat

Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan timnya "sedang memantau secara dekat peristiwa luar biasa di Suriah dan tetap berhubungan dengan mitra regional". Amerika Serikat menunggu perkembangan lebih lanjut sambil memastikan stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.

Irak

Irak, yang juga memiliki milisi kuat yang didukung Iran dan telah mengirimkan pasukan untuk mendukung militer Suriah selama perang saudara, menyatakan dukungannya terhadap upaya membuka dialog di Suriah. Irak menekankan pentingnya "adopsi konstitusi pluralistik yang melindungi hak asasi dan hak sipil warga Suriah".

Yordania

Raja Abdullah dari Yordania, yang pada awal perang mendukung faksi pemberontak, menyatakan bahwa ia menghormati kehendak dan pilihan rakyat Suriah. Raja Abdullah menekankan pentingnya menegakkan stabilitas dan menghindari "setiap konflik yang dapat menyebabkan kekacauan".

Uni Eropa

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebut kejatuhan Assad sebagai "perkembangan positif dan yang telah lama dinantikan". Ia menambahkan bahwa prioritas blok tersebut adalah memastikan keamanan di wilayah tersebut, sekaligus mendukung rekonstruksi dan stabilisasi Suriah pascakonflik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun