Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.

Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenang Konferensi Asia-Afrika: Gema Semangat Anti-Imperialisme dari Kota Bandung

21 Mei 2024   10:30 Diperbarui: 21 Mei 2024   10:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya berharap bahwa ini akan memberikan bukti fakta bahwa kita para Pemimpin Asia dan Afrika memahami bahwa Asia dan Afrika hanya bisa makmur hanya ketika mereka bersatu, dan bahkan keselamatan dunia pada umumnya tidak dapat dilindungi tanpa bersatu dengan Asia-Afrika. Saya berharap konferensi ini akan memberi petunjuk kepada umat manusia, akan menunjukkan kepada umat manusia cara yang harus diambil untuk mencapai keselamatan dan kedamaian. Saya berharap ini akan memberikan bukti bahwa Asia dan Afrika telah dilahirkan kembali, bahkan, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah dilahirkan!"

Pidato Presiden Soekarno dalam Konferensi Asia-Afrika

Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru, memberikan respons positif dan adanya dukungan anggota konferensi yang menyatakan penghargaan terhadap pidato luar biasa oleh Presiden Soekarno. Selain itu, pemilihan Ali Sastroamidjojo sebagai Presiden Konferensi dan Roeslan Abdulgani sebagai Sekretaris Jenderal menandai langkah-langkah penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan konferensi.

Dampak Konferensi Asia-Afrika

Dampak Konferensi Asia-Afrika Bandung sangat positif dan perannya signifikan dalam Geopolitik pada masa itu hingga sekarang.

jokowi-kaa-664a917ade948f384117e113.jpg
jokowi-kaa-664a917ade948f384117e113.jpg

Gambar diambil di situs resmi Sekretariat Kabinet

Beberapa poin utama dari dampak konferensi ini melibatkan:

Pertama, Revitalisasi Semangat Perjuangan Kemerdekaan dengan Konferensi Asia-Afrika di Bandung telah membangkitkan semangat dan moral pahlawan dari Asia dan Afrika yang memperjuangkan kemerdekaan mereka. Keberhasilan banyak negara merdeka di Asia dan Afrika turut memperkuat semangat perjuangan dan solidaritas di antara negara-negara tersebut.

Kedua, Pembentukan Forum-Fourm dan Konferensi Alternatif dalam bentuk Konferensi Asia-Afrika menjadi pijakan untuk pembentukan berbagai forum dan konferensi alternatif di berbagai sektor, seperti konferensi mahasiswa, konferensi solidaritas rakyat, konferensi jurnalis, dan konferensi Islam Afrika-Asia. Ini mencerminkan kesinambungan semangat kerjasama dan solidaritas setelah Konferensi Bandung.

Ketiga, Transformasi Pandangan Dunia tentang Hubungan Internasional, yaitu Semangat Bandung dan Sepuluh Prinsipnya membawa perubahan dalam pandangan dunia tentang hubungan internasional. Konsep dunia ketiga dan Negara-negara Non-Blok menjadi nyata, dan pandangan dunia yang lebih seimbang dan inklusif mulai berkembang.

Keempat, Perubahan Struktur Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan dipengaruhi oleh Konferensi Bandung membawa perubahan dalam struktur Perserikatan Bangsa-Bangsa. Forum ini tidak lagi terfokus secara eksklusif pada Barat atau Timur, melainkan menjadi platform inklusif untuk berbagai negara dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun