Mohon tunggu...
Daffa IbraDanendra
Daffa IbraDanendra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eksportir

Saya menyukai hal-hal berbau bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memberdayakan Siswa/i Phatnawitya School Yala untuk Memiliki Rasa Berani Berbicara Bahasa Inggris

26 Agustus 2024   08:37 Diperbarui: 26 Agustus 2024   08:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program "Be An Informant!" di Phatnawitya School, Yala, Thailand, telah menjadi inisiatif inovatif yang dirancang oleh Mahasiswa KKNT (Daffa Ibra Danendra dan Fadhley Muhammad Zulkifli) untuk mengubah cara siswa berinteraksi dengan bahasa Inggris. Program yang berlangsung dari 25 Juni hingga 18 Juli ini bertujuan untuk menanamkan kepercayaan diri kepada siswa agar mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris tanpa rasa takut atau ragu. Dengan mendorong partisipasi aktif, program ini sejalan dengan tujuan global dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mempromosikan pendidikan berkualitas (SDG 4) dan mengurangi kesenjangan (SDG 10) dengan memberikan keterampilan yang diperlukan bagi siswa untuk berkembang di dunia yang semakin terhubung secara global.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini berfokus pada menciptakan lingkungan yang mendukung di mana siswa merasa nyaman untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Melalui sesi interaktif, kegiatan bermain peran, dan percakapan dalam situasi nyata, siswa didorong untuk berbicara, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman tersebut. Metode langsung ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbahasa mereka tetapi juga membangun rasa percaya diri, yang sangat penting untuk mengatasi ketakutan berbicara dalam bahasa asing. Program ini menekankan bahwa belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang menguasai tata bahasa atau kosakata, tetapi juga tentang membangun keberanian untuk menggunakan bahasa tersebut sebagai alat komunikasi.

Salah satu siswa,Fahad Adae, berbagi pengalamannya: "Sebelum mengikuti program 'Be An Informant!', saya selalu takut berbicara dalam bahasa Inggris karena khawatir akan membuat kesalahan dan ditertawakan. Tapi sekarang, saya merasa lebih percaya diri. Para guru mendorong kami untuk berbicara, bahkan jika kami membuat kesalahan, dan itu benar-benar membantu saya. Sekarang, saya menikmati berbicara dalam bahasa Inggris dengan teman-teman dan mentor" Pernyataan Fahad menunjukkan keberhasilan program ini dalam menghancurkan hambatan yang sering kali menghalangi siswa untuk benar-benar terlibat dalam pembelajaran bahasa. Program "Be An Informant!" tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjadi komunikator yang percaya diri, siap untuk berpartisipasi dalam komunitas global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun