Mohon tunggu...
Daffa AbyanDwiputra
Daffa AbyanDwiputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlambatan Sektor Manufaktur di AS dan Eropa Akibat Menurunnya Permintaan Global

14 Maret 2024   10:45 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sektor manufaktur di Amerika Serikat (AS) dan Eropa sedang menghadapi tantangan serius karena turunnya permintaan pesanan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global yang lebih luas.

Amerika Serikat (AS)

Di Amerika Serikat, sektor manufaktur mengalami perlambatan yang signifikan seiring dengan menurunnya pesanan baru. Berbagai faktor telah berkontribusi pada penurunan ini, termasuk kekhawatiran atas ketidakpastian ekonomi global, tarif perdagangan yang tinggi, dan gangguan pasokan akibat pandemi COVID-19 yang berkelanjutan.

Dalam beberapa bulan terakhir, indeks manufaktur ISM (Institute for Supply Management) AS menunjukkan penurunan tajam dalam aktivitas bisnis manufaktur. Hal ini mencerminkan berkurangnya pesanan baru dan kekhawatiran yang meningkat di antara produsen terkait prospek ekonomi masa depan.

Eropa

Di Eropa, situasinya tidak jauh berbeda. Negara-negara di kawasan Eurozone juga melaporkan perlambatan dalam sektor manufaktur mereka. Penurunan pesanan baru, terutama dari pasar ekspor, menjadi faktor utama di balik melemahnya aktivitas manufaktur.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja manufaktur di Eropa termasuk ketidakpastian perdagangan global, perlambatan ekonomi di beberapa mitra dagang kunci, serta dampak pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, yang telah mengganggu rantai pasokan dan produksi.

Dampaknya terhadap Ekonomi Global

Melemahnya sektor manufaktur di dua kekuatan ekonomi utama ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan. Pasalnya, sektor manufaktur memiliki peran penting dalam perekonomian, baik sebagai penyedia lapangan kerja maupun sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.

Perlambatan ini juga dapat memicu reaksi berantai, termasuk penurunan investasi, penurunan konsumsi, dan potensi resesi ekonomi jika tidak ditangani dengan cepat dan efektif.

Dalam menghadapi tantangan ini, para pemangku kepentingan di AS, Eropa, dan di seluruh dunia perlu bekerja sama untuk mengembangkan strategi yang dapat memperkuat sektor manufaktur, merangsang permintaan, dan memperbaiki ketidakpastian yang ada dalam perekonomian global. Hal ini diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun