"Impian : (barang) yang diimpikan, barang yang sangat diinginkan"
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Orangtuaku selalu berpesan kepadaku untuk memiliki impian. Impian sendiri memiliki banyak definisi dan makna.
Ada yang mengatakan impian adalah harapan, ada pula orang yang mengartikan impian sebagai cita-cita seseorang.
Aku? Aku yakin bahwa impian adalah ambisi dan keinginan seseorang dalam hidup.
Hm? Kau bertanya impianku, ya? Membahagiakan Orangtuaku dengan membangun sebuah perusahaan produksi robot pembantu rumah tangga.
Ah, aku memang ingin membangun dan memiliki sebuah perusahaan sendiri agar dapat membantu keuangan Orangtuaku di masa tua mereka, terutama Bapakku. Beliau sangat senang begitu mendengarku berhasil mewujudkan impianku.
Memang, penuh perjuangan, namun apa yang membuat perusahaan PT. Angkasa Robotika Indonesia besar adalah dukungan dari Ani dan Bapak serta pengalaman pahitku dalam mewujudkan impianku ini.
Impianku dimulai dari Sekolah Menengah Pertama Cemara. Setiap hari, aku selalu mendapatkan perundungan dari teman-temanku. Mulai dari ejekan sederhana seperti 'kurang pergaulan' hingga 'merusak' pekerjaan rumahku sehari sebelum batas waktunya.
"Hai, Autis," Kata Danu, "Lihat PRnya, dong!" Ia meminta, aku menolaknya, "Tidak,"
"Ih, pelit!" Gertak Tono, teman dekat Danu, "Sini, serahkan tasmu!"