Mohon tunggu...
Daffa Binapraja
Daffa Binapraja Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir pada 25 Februari 2000, Jakarta Utara

Seorang pemuda yang menyukai fiksi ilmiah, Alternate History, dan sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen | Impian Robotika Ari

5 September 2019   08:22 Diperbarui: 13 September 2019   11:28 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Syukurlah, impianku tercapai, Ani," Kupandang gedung besar dengan cat biru muda dan hijau muda di depanku bersama Ani, inilah gedung pabrik produksi Rancaekek di Bandung.

"Terima kasih, Bapak. Aku tahu Bapak sekarang berada di Jakarta Selatan dan sedang beristirahat di rumah sakit. Namun, aku juga tahu jika beliau sekarang senang karena pengobatannya kubiayai dan sedih pada saat bersamaan karena dalam waktu lama aku tak akan bertemu Bapak karena adanya proyek yang harus diselesaikan di Singapura."

"Aku senang mendengarnya, Ari. Akhirnya semua pengalaman pahitmu selama di SMP Cemara terbayar dengan ini. Bahkan, kudengar Danu dan Tono yang pernah merundungmu sekarang mencari kerja di perusahaan kita, tepatnya di Rancaekek, sebagai permohonan maaf mereka padamu karena mereka pernah merundungmu dan sekarang tengah kesulitan mencari kerja," Kata Ani.

"Masukkan mereka jika mereka memenuhi syarat, aku tak mau melihat mereka mengalami apa yang kualami dan....Kehilangan semangat hidup mereka," Ya, aku membayangkan mereka putus asa dan benar-benar tak tahu harus melakukan apa lagi dalam hidup mereka.

"Itulah Tuan Ari yang kutahu!" Ani mengatakannya dengan wajah ceria.

"Ayolah, kau hanya perlu menyebutku 'Ari' dan kau tahu itu,"

"Tak mau!" Ani tertawa, dan aku langsung mengejarnya dengan penuh canda tawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun