Pemahaman akan hukum dan peraturan membantu siswa melatih kedisiplinan dan tanggung jawab. Ketaatan terhadap peraturan seperti datang tepat waktu, mengenakan seragam sesuai ketentuan, dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh membentuk karakter siswa yang disiplin dan bertanggung jawab. Disiplin dan tanggung jawab merupakan modal penting yang akan berguna bagi siswa dalam menjalani kehidupan di masyarakat kelak, baik dalam lingkungan kerja, keluarga, maupun sosial.
Mengajarkan hukum dan peraturan di sekolah juga berperan dalam membentuk kesadaran hukum pada siswa. Melalui pembelajaran tentang hukum dan peraturan, siswa tidak hanya memahami batasan-batasan yang ada, tetapi juga mengerti mengapa peraturan tersebut dibuat dan apa dampak positifnya bagi kehidupan bersama. Kesadaran hukum ini akan membekali siswa dengan kemampuan untuk bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, serta menghindarkan mereka dari perilaku yang melanggar hukum. Penerapan hukum dan peraturan yang adil dan konsisten di sekolah dapat menumbuhkan rasa keadilan dan saling menghormati antar siswa. Ketika semua siswa diperlakukan sama di hadapan hukum dan peraturan, tidak ada diskriminasi atau perlakuan istimewa, maka rasa keadilan akan tumbuh. Hal ini juga mendorong siswa untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan inklusif (Cicilia, 2023).
Pembelajaran mengenai hukum dan peraturan juga dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa. Dalam memahami sebuah peraturan, siswa dituntut untuk menganalisis, menginterpretasi, dan mengevaluasi maksud dan tujuan peraturan tersebut. Proses ini melatih kemampuan berpikir logis dan analitis siswa, yang bermanfaat bagi pengembangan kemampuan intelektual mereka secara keseluruhan. Metode pengajaran hukum dan peraturan di sekolah pun perlu diperhatikan agar efektif dan mudah dipahami siswa. Pendekatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Integrasi dalam Kurikulum: Memasukkan materi tentang hukum dan peraturan dalam mata pelajaran yang relevan, seperti Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Agama.
- Diskusi dan Studi Kasus: Mengadakan diskusi atau studi kasus tentang situasi-situasi yang berkaitan dengan hukum dan peraturan, sehingga siswa dapat belajar menganalisis dan mengambil keputusan secara bijak.
- Simulasi dan Peran: Melakukan simulasi persidangan atau kegiatan lain yang melibatkan peran-peran dalam penegakan hukum, sehingga siswa dapat merasakan langsung bagaimana hukum bekerja.
- Kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum: Mengundang narasumber dari kepolisian, kejaksaan, atau lembaga hukum lainnya untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada siswa.
KESIMPULAN
Mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan di SD bukan hanya tentang penegakan tata tertib, tetapi juga tentang pembentukan karakter siswa yang bertanggung jawab, disiplin, dan taat hukum. Melalui metode pengajaran yang tepat dan pengaitan dengan kehidupan bermasyarakat, diharapkan siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dengan demikian, sekolah turut berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang sadar hukum dan mampu membangun masyarakat yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H