Mohon tunggu...
Daffa Arkhan A
Daffa Arkhan A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pendidikan Mempengaruhi Kualitas Anak di Pedalaman

19 November 2024   12:44 Diperbarui: 19 November 2024   12:46 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah hak dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak. Namun, bukan sebuah rahasia lagi jika anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman cukup sulit untuk memperoleh pendidikan yang layak. Keadaan tersebut seringkali terjadi karena berbagai faktor seperti kendala geografis, infrastruktur yang terbatas, dan juga kurangnya tenaga pengajar. 

Misalnya di pulau-pulau terluar bahkan daerah pegunungan di indonesia yang sulit dijangkau, sering terisolasi secara geografis. Dan terkadang perjalanan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi terbatas. Akibatnya, perjalanan menuju sekolah bisa memakan waktu berjam-jam, dan harus melalui medan yang berbahaya bagi keselamatan. Tak jarang jika anak seringkali memilih absen atau bahkan putus sekolah karena hal itu. 

Selain kondisi geografis, masalah infrastruktur yang kurang memadai juga turut serta dalam memperburuk kondisi. Masih banyak sekolah di daerah pedalaman yang memiliki fasilitas dasar terbatas seperti kurangnya buku pelajaran, bangunan yang kurang layak, papan tulis, meja dan kursi yang sudah tidak layak pakai, bahkan listrik untuk mendukung pembelajaran. Tanpa fasilitas yang kurang ini, tentu saja menghambat kualitas pendidikan yang akan diterima oleh anak-anak di pedalaman.

Selain itu, kekurangan tenaga pengajar di pedalaman juga disebabkan oleh sulitnya mencari pengajar yang bersedia mengajar di daerah-daerah terpencil tersebut, sangat amat disayangkan. Kurangnya perhatian pemerintah dalam menyelesaikan masalah tersebut bisa memperburuk ketimpangan kualitas pendidikan antara wilayah pedalaman dan perkotaan yang mungkin akan berdampak negatif pada perkembangan sosial dan ekonomi anak-anak bangsa di masa depan. 

Dalam mengatasi masalah kesenjangan pendidikan ini, pemerintah sangat berperan secara krusial. Memang bukan tugas yang mudah, namun bukan pula sesuatu yang mustahil. Kesadaran terhadap betapa pentingnya pendidikan harus tetap dilakukan. Masyarakat pun perlu bekerja sama dengan pemerintah serta organisasi diluar pemerintah untuk menciptakan solusi terhadap anak-anak di daerah pedalaman. Contohnya dengan memberikan pembangunan infrastruktur yang merata, program insentif bagi guru yang mengajar di pedalaman, peningkatan peran teknologi dalam pendidikan, dan memberikan dukungan logistik untuk memastikan anak-anak dapat belajar dengan nyaman. 

Pendidikan menjadi kunci utama untuk memperoleh kesejahteraan dan kualitas suatu bangsa. Oleh sebab itu, anak-anak di pedalaman tetap harus mendapatkan kualitas pendidikan yang unggul juga. Hal ini perlu perhatian serius dari berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Dengan bekerja sama dan upaya yang berkelanjutan, kita pasti bisa mewujudkan pendidikan yang lebih merata dan lebih berkualitas bagi seluruh anak indonesia, tanpa terkecuali. Jangan pernah biarkan anak anak bangsa terutama anak-anak pedalaman kehilangan masa depan mereka hanya karena keterbatasan yang sebenarnya kita bisa atasi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun