Sejenak kita lupakan air yang lemah di makan api
Mari berguru pada api yang berani
Berhenti menjadi air yang mudah ditangisi
Yang hancur hanya karena dipatahkan sekali
Menjadi api bukan sekedar ditakuti
Tapi mampu menatap kenyataan hidup yang keras ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!