Akhirnya saya melarang diri saya membuka ponsel sebelum benar-benar menyelesaikan jurnal harian tersebut. Tapi saya sadar, tidak mengecek ponsel setelah bangun tidur itu rasanya aneh. Padahal setiap pagi pasti banyak bunyi notifikasi yang menggoda untuk dibuka.
Meski saya tahu tidak ada satupun notifikasi ucapan "selamat pagi" dan sekalipun yang muncul sebatas notifikasi dari aplikasi yang minta diperbarui, tapi tangan ini tetap gatal ingin membukanya.
Tapi yang paling membuat saya senang adalah saya berhasil membiasakan diri untuk tidak langsung mengecek ponsel setelah bangun tidur. Itu satu kemajuan kecil bagi saya.
Saya tahu, selain saya, diluar sana ada banyak orang yang berhasil melakukan ketidaknyamanannya di pagi hari. Misalnya, ada teman saya yang rela tidak tidur lagi selepas sholat shubuh demi rutin lari tiap pagi.
Dia punya target untuk mencapai tubuh ideal. Hal yang sama dilakukan oleh sodara saya. Motivasi karena ingin hidup sehat setelah mejalani berbagai pengobatan karena penyakit komplikasinya.
Seorang pedagang dekat rumah saya rela bangun sebelum adzan shubuh berkumandang demi menyiapkan adonan kue, gorengan, dan beberapa jajanan untuk dijual ke sekolah-sekolah.
Mereka meninggalkan kenikmatan tidur demi mencari rezeki. Tentunya dengan di dorong keinginan besar untuk membiayai segala macam kebutuhan keluarganya.
Saya meyakini bahwa mereka yang ingin mengubah sesuatu yang ada pada dirinya, entah itu tubuh, kesehatan, finansial, karir, dan lain-lain pasti harus berperang melawan zona nyaman. Mereka harus mengorbankan satu hal demi hal lain yang lebih berarti.
Sama seperti saya, kita dan kamu yang ingin mengubah hidupmu jauh lebih baik. Kamu harus mencoba sesuatu yang sering membuat kamu tidak nyaman, tapi kamu tahu itu baik bagi masa depanmu.
Bagi saya tidak perlu menunggu dan mengulur-ngulur waktu untuk melakukannya. Apapun yang kita ingin capai, kita bisa memulai di pagi hari, setiap hari. Sanggup? Bicara memang mudah, prakteknya memang susah. Tapi apa salahnya kalau tidak dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H