Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Deddy Corbuzier dan Gesekan Islam Fundamental

12 Juli 2019   08:01 Diperbarui: 12 Juli 2019   08:11 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deddy dan Gus Miftah/Sumber Foto: MSN.com

Saya sendiri melihat kalau setelah menjadi mualaf, Deddy kemungkinan akan sedikit bermasalah dengan kalangan islam fundamental karena nilai keislaman Deddy untuk sekarang ini seperti seorang muslim abangan.

Ketika banyak muslim fundamental menyambut ke mualafan Deddy dengan suka cita bagai keluarga baru. Dilain sisi, ada sedikit kekhawatiran kalau Deddy suatu hari nanti akan bergesekan dengan mereka. Karena praktek islam yang dijalankan Deddy belum sedalam apa yang dilaksanakan para fundamentalis.

Deddy sedang menekuni agama islam lebih mendalam, tapi di satu sisi Deddy tidak meninggalkan sesuatu yang dianggap sangat bertetangan dengan kalangan islam 'garis keras'.

Misalnya, Deddy tetap bersikap apa adanya, tidak merubah cara dia berpakaian dan terbuka kalau dirinya memiliki seorang pacar. Padahal dalam islam sendiri, pacaran itu dianggap haram. Jadi jangan berharap Deddy bergamis dan bercelana cingkrang karena larangan pacaran saja ia langgar.

Pada akhirnya, ketakutan soal gesekan Deddy dengan islam fundamental akan terjadi karena masih ada sebagian nilai-nilai yang dijalankan Deddy tidak sesuai dengan kacamata fundamentalis. Deddy mungkin akan ditentang dan dianggap main-main. Atau bahkan di kafir-kafirkan seperti halnya para mubaligh atau ulama besar yang dianggap liberal. Wallahualam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun