Atau even memilih jalur yang agak kekiri-kirian (bisa liberal atau moderat?) dimana atribut agama tidak diperlihatkan.
Dan satu hal lagi. Sepertinya Deddy harus belajar dari kasus artis atau publik figure lain dalam berislam. Kita tahu sendiri dulu ada kasus artis yang memutuskan berhijab, lalu di puji setengah mati, eh pas lepas hijab di bully ancur-acuran.
Poinnya adalah deddy itu sekarang mualaf, tapi bukan mualaf sembarang mualaf. Dia "seleb mualaf" yang disorot oleh seluruh masyarakat indonesia yang mana kalau gerak-geriknya dalam menjalan syariat islam akan dilihat dan ditiru. Jika suatu saat Deddy katakanlah salah dalam berislam (setidaknya salah menurut sebagian orang) maka nasibnya akan sama seperti artis yang di bully karena lepas hijab itu.
Ya apapun itu, keputusan Deddy adalah hak warga negara yang perlu dihargai. Sekalipun kita tahu kabar ini akan mendapat tanggapan tidak enak dari penganut agama non-muslim. Tapi Kembali lagi, agama adalah urusan personal antara hamba dan Tuhannya.
Soal pindah keyakinan atau tidak itu urusan pribadi yang tidak bisa dicampuri. Dan kita (apapun agamanya) tetap menjungjung tinggi kebebasan beragama seperti yang diamatkan undang-undang.
Dengan segala keriuhan cerita ini, yang jauh lebih penting adalah seseorang harus tetap mentaati rules agama. Sebab pindah agama itu mudah, yang sulit adalah menjalannya kewajibannya sebagai muslim karena kita saja yang sejak lahir sudah islam masih sering meninggalkan kewajiban kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H