Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masa Depan Deddy Corbuzier Setelah Jadi Mualaf

22 Juni 2019   14:48 Diperbarui: 22 Juni 2019   14:52 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: steamcommunity.com

Atau even memilih jalur yang agak kekiri-kirian (bisa liberal atau moderat?) dimana atribut agama tidak diperlihatkan.

Dan satu hal lagi. Sepertinya Deddy harus belajar dari kasus artis atau publik figure lain dalam berislam. Kita tahu sendiri dulu ada kasus artis yang memutuskan berhijab, lalu di puji setengah mati, eh pas lepas hijab di bully ancur-acuran.

Poinnya adalah deddy itu sekarang mualaf, tapi bukan mualaf sembarang mualaf. Dia "seleb mualaf" yang disorot oleh seluruh masyarakat indonesia yang mana kalau gerak-geriknya dalam menjalan syariat islam akan dilihat dan ditiru. Jika suatu saat Deddy katakanlah salah dalam berislam (setidaknya salah menurut sebagian orang) maka nasibnya akan sama seperti artis yang di bully karena lepas hijab itu.

Ya apapun itu, keputusan Deddy adalah hak warga negara yang perlu dihargai. Sekalipun kita tahu kabar ini akan mendapat tanggapan tidak enak dari penganut agama non-muslim. Tapi Kembali lagi, agama adalah urusan personal antara hamba dan Tuhannya.

Soal pindah keyakinan atau tidak itu urusan pribadi yang tidak bisa dicampuri. Dan kita (apapun agamanya) tetap menjungjung tinggi kebebasan beragama seperti yang diamatkan undang-undang.

Dengan segala keriuhan cerita ini, yang jauh lebih penting adalah seseorang harus tetap mentaati rules agama. Sebab pindah agama itu mudah, yang sulit adalah menjalannya kewajibannya sebagai muslim karena kita saja yang sejak lahir sudah islam masih sering meninggalkan kewajiban kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun