Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Galau Produktif

26 Mei 2019   18:00 Diperbarui: 26 Mei 2019   18:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.trip1.org 

Dulu, Penyanyi kenamaan Raisa pernah melempar sebuah lelucon tentang dirinya. Pada waktu itu ia merupakan juri di salah satu ajang pencarian bakat indonesia. Lalu ia mengatakan jika dia sedang galau atau lagi punya masalah, dia akan menuliskan semua kegalauannya itu dengan menulis lagu. Nah, istilah yang tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan Raisa, saya sebut sebagai galau produktif.

Di industri hiburan yang penuh kreatifitas, menyalurkan kegalauan dalam sebuah karya sudah tidak aneh lagi. Banyak karya hebat dunia yang lahir dari sebuah kegalauan atau kalau saya ambil istilah stand up comedy, itu disebut sebagai keresahan. Keresahan ini yang akan mendorong seseorang untuk menciptakan konten yang bisa dinikmati publik.h Bahkan bisa jadi semua karya-karya di industri kreatif dari mulai film, musik, sampai materi stand up comedy tidak mungkin lahir jika tidak ada keresahan dari si peciptanya.

Lalu sebagai orang awam, saya pun sangat merasakan sendiri yang namanya galau produktif itu. Saya merasakan bagaimana tulisan-tulisan yang saya buat, selalu muncul dari keresahan atau kegelisahan saya terhadap sesuatu. Saya selalu ingin menuangkan semua keresahan itu dalam bentuk tulisan dengan tujuan agar orang tahu dan mengerti ada sudut pandang yang bisa jadi tidak dipikirkan orang-orang tetapi dipikirkan oleh saya.

Misalnya, ada kasus-kasus politik yang ramai di perbincangkan di sosial media. Netizen yang maha benar saling beradu argumen di komentar facebook, twitter dan instagram. Tapi dalam kacamata saya, ada perspektif yang belum orang pikirkan. Atau setidaknya pernah dikomentari oleh orang namun belum dijelaskan dalam satu gagasan yang utuh. Nah, tulisan yang panjang itulah yang kemudian saya tuliskan.

Beberapa kali saya menulis artikel politik di geotimes. Artikel itu dibuat berdasarkan perspektif saya mengenai kondisi politik praktis saat ini. Saya pun menggabung teori teori politik yang pernah saya pelajari di kampus serta ditambahi dengan preferensi politik tersendiri.

Memang kenyataannya setiap orang punya cara sendiri untuk menghilangkan galaunya. Galau disini pastinya macam-macam. Ada yang galau karena sedang ada masalah dengan pasangannya, keluarga, teman, ataupun ada masalah di tempat kerja.

Tapi bagi saya jika kamu seseorang yang tidak mau menyia-nyiakan waktu galaumu. Ada banyak cara produktif yang harus kamu lakukan. Jika kamu bukan seorang kreator seperti halnya Raisa, ya kamu tidak perlu sok-sok an bikin lagu. Galau produktif itu tidak sesempit itu kok pengertiannnya.

Ya daripada galau lantas kamu hanya berdiam diri, mengurung diri di kamar. Lebih baik lakukan hal yang produktif. Kamu bisa lakukan pekerjaan-pekerjaan ringan di rumah. Memilah-milah baju kamu yang selama ini berantaka, merapikan kembali benda-benda di rumah, dan masih banyak lagi. Intinya ada action yang bisa menambah value pada diri kamu, mood kamu, atau bahkan menciptakan sesuatu yang belum pernah kamu buat.

Yuk, galau produktif!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun