Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lepas Hijab, Fenomena Biasa yang Dianggap Luar Biasa

15 November 2017   11:16 Diperbarui: 15 November 2017   11:18 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://raw.cdn.baca.co.id/

Salah satu komedian Indonesia, Rina Nose sempat di cibir warganet gara-gara memutuskan untuk melepas hijabnya yang satu tahun belakangan ini ia gunakan. Di kalangan artis, memang fenomena pakai lalu lepas hijab bukan yang pertama kali. 

Namun bila kita bandingkan pada kehidupan sehari-hari, di lingkungan terdekat kita, fenomena ini sudah jadi makanan sehari-hari. Kasus Rina Nose bisa jadi polemik karena dia publik figure. Seandainya dia bukan artis maka akan lain lagi ceritanya.

Khususnya, selama belasan tahun tinggal di Indonesia, saya sering melihat wanita-wanita muslimah yang sering pakai hijab saat kondisi tertentu saja. Fenomena ini bisa kita temui pada kaum pelajar di sekolah. Ada aturan dimana seorang siswi yang beragama islam wajib memakai hijab. 

Ketentuan ini diberlakukan hanya di lingkungan sekolah saja. Di luar itu, tidak ada sanksi yang mengikat. Akibatnya, terkadang banyak siswi yang ke sekolah menutupi rambutnya dengan kerudung atau hijab, tapi di luar sekolah biasanya menggunakan pakaian tanpa lengan atau celana kurang bahan. 

Ada siswi yang getol pakai hijab pas acara reunian SMA saja, kalau sedang acara bukber pas bulan puasa, pas melayat ke rumah duka, pas pergi ke kondangan saja, atau pas mau pasang foto di instgram untuk memenuhi kebutuhan pujian dari para followers follback kakak.  

Ada juga yang berhijab karena tuntutan pekerjaan atau lingkungan semata, sebab tidak sedikit wanita yang kebawa-bawa pakai hijab karena melihat temannya pakai hijab juga. Bagus sih, hanya saja alasan utamanya cuma gengsi. Jika tidak ikut-ikutan berhijab maka dianggap seperti orang asing. 

Bahkan di kampus, saya sering memperhatikan ada wanita yang pakai hijab saat hari Jumat saja. Saya tidak mengerti faedahnya dimana. Apa karena hari jumat jadi hari yang sakral bagi umat islam? Atau karena ada embel-embel jumat berkah? Saya belum mengerti dimana letak pemikiran wanita jenis ini.

Jadi, apa poin pentingnya?

Poin pentingnya adalah di indonesia, buka lepas hijab memang sudah biasa. Itu bisa terjadi karena tidak jelasnya niat untuk berhijab. Keputusan berhijab bukan di dorong oleh kebutuhan spiritual atau memenuhi kewajiban agama. Akan tetapi ada alasan lain yang menuntut untuk itu.

trend berhijab setiap tahun memang meningkat. Terlebih lagi sekarang ini banyak wanita muslimah yan bisa dijadikan role model dalam berhijab. Terlepas dari tren atau bukan, setiap wanita yang memutuskan berhijab perlu meluruskan niatnya. Meluruskan kembali siapa yang pantas dijadikan role modelnya. Jika role model itu adalah selegram yang sering OOTD, nampaknya hayati yang sholehah perlu pikir-pikir lagi.

www.daffaardhan.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun