Kecerdasan dalam menampilkan tingkah laku untuk negara ini sangat dibutuhkan karena regenerasi bangsa Indonesia sebagai penerus para pejuang yang kini hidup di era globalisasi. Zaman era globalisasi pada kecanggihan teknologi ini sangat berat tantangannya karena dihadapkan dengan ancaman-ancaman yang datangnya dari luar. Memang penjajah sudah tak ada, tetapi musuh pada era ini sangat abstrak sekali ketika kita memahami secara filosofis. Ancaman dari musuh itu dalam bentuk membunuh pemikiran sehingga nanti lahir perbuatan pada kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik pada karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, nilai-nilai pancasila ini dapat diruntuhkan pada ancaman tersebut.
Solusi yang bisa dihadirkan adalah bersatu untuk kemerdekaan. Bersatu dalam pemikiran, yakni memahami pemikiran secara komprehensif agar tidak terjadi pecah belah bangsa Indonesia, yaitu dengan berpikir untuk memajukan bangsa Indonesia melalui belajar di lembaga pendidikan, berpikir membantu sesama bangsa Indonesia yang kesusahan yang meliputi berbagai aspek, dan berpikir dalam merawat alam Indonesia agar dapat menjadi faktor pendukung, baik itu aspek pada manfaat sumber daya alam kepada sumber daya manusia dan sumber daya manusia kepada sesama sumber daya manusia sehingga dapat menjadi pendukung faktor keberhasilan dalam kemerdekaan secara pemikiran. Sedangkan perbuatan korelasi dengan pemikiran yang dibuatnya sehingga lahirlah implementasi dalam bentuk apapun terkait dengan mendukung kemerdekaan.
Cinta tanah air merupakan sebagian dari iman karena terkait dengan bagaimana kita mengelola SDM dan SDA dengan baik sehingga tercermin pada nilai ketuhanan yang ada pada  pancasila dan menjadi identitas agama dan negara dalam taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun makna kemerdekaan untuk Indonesia menurut interpretasi saya, seperti kebebasan, kedaulatan, edukasi, sumber hukum, kekuatan, martabat bangsa, satu rasa, toleransi, dan nasionalisme.
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil, yaitu dengan bersatunya pemikiran (perencanaan) dan perbuatan (implementasi) sebagai tanda pengorbanan dan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Negara yang baik adalah negara yang senantiasa lebih baik di hari kemarin serta negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H