Mohon tunggu...
Daffa Adesyah
Daffa Adesyah Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA

Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Media Sosial Dalam Membentuk Generasi Muslim Gen Z

8 Januari 2025   08:58 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda, termasuk Generasi Z Muslim. Generasi ini, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube bukan hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga ruang untuk mendapatkan informasi dan mengekspresikan identitas keislaman mereka. Salah satu peran utama media sosial adalah menyediakan akses mudah ke berbagai sumber ilmu agama. Ustaz dan ulama kini memanfaatkan platform ini untuk berdakwah, berbagi pengetahuan Islam, dan menjawab pertanyaan umat. Video pendek yang menyampaikan pesan-pesan Islami secara kreatif telah membantu Generasi Z Muslim memahami ajaran agama dengan cara yang menarik dan relevan. Selain itu, media sosial juga memungkinkan mereka untuk terhubung dengan komunitas Muslim di seluruh dunia, memperluas wawasan, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Generasi Z, termasuk generasi Muslim. Sebagai digital natives, mereka tumbuh dalam era yang sangat bergantung pada teknologi, di mana media sosial menjadi alat utama untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan membangun identitas. Dalam konteks Islam, media sosial berperan penting sebagai sarana dakwah dan pembelajaran agama. Beragam konten islami seperti kajian daring, kutipan Al-Qur'an, hadis, hingga kisah inspiratif para ulama mudah diakses hanya dengan beberapa klik. Namun, media sosial juga menghadirkan tantangan, seperti maraknya informasi yang tidak valid atau konten negatif yang dapat memengaruhi nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu, penting bagi Generasi Muslim Gen Z untuk memiliki literasi digital yang baik dan kemampuan berpikir kritis agar dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat yang mendukung perkembangan spiritual dan intelektual mereka. Dengan demikian, media sosial tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga platform untuk memperkuat iman dan memperluas wawasan mereka sebagai Muslim modern.

"Generasi muda Muslim harus bijak dalam memanfaatkan media sosial untuk memperdalam ilmu agama dan menyebarkan kebaikan." -- Ustaz Adi Hidayat.

Gen Z dalam rangka menciptakan generasi yang lebih positif bisa mulai untuk mengatur dirinya dalam penggunaan media sosial dengan membatasi akses kedalamnya untuk keperluan yang urgent atau dibutuhkan saja. Seperti contoh, untuk mengerjakan tugas atau sebagai bahan referensi berdakwah. Dengan penggunaan media sosial yang teratur, dapat dipastikan terciptanya hasil yang positif serta berdampak baik bagi individu.

Lebih luasnya, Gen Z dapat menyebarkan konten-konten positif yang menjelaskan tentang pentingnya mengatur waktu untuk bermain media sosial serta selalu ingat akan ibadah wajib. Seperti pepatah mengatakan "Kejar Akhirat jangan lupa Dunia" yang bermakna kita selalu mengedepankan tujuan kita diciptakan yaitu hanya untuk beribadah. Allah berfirman,

"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56).

Namun, pengaruh media sosial tidak selalu positif. Tantangan terbesar adalah kemampuan generasi muda dalam memilah informasi. Di tengah arus konten yang begitu beragam, Generasi Z Muslim sering kali menghadapi informasi yang tidak valid atau bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki literasi digital yang baik agar dapat menyaring konten yang sesuai dengan nilai-nilai agama.

Salah satu pengaruh negatif yang berpengaruh kepada agama yaitu munculnya beberapa kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma masyarakat. Kelompok tersebut sering mengatasnamakan agama dalam melakukan beberapa tindakan yang menyimpang dari masyarakat. Dengan kemudahan tersebut, banyak sekali pengguna yang mudah terbawa arus dengan adanya beberapa pandangan yang menurut mereka baik, namun menyimpang dari norma yang berlaku.

Media sosial juga menjadi alat untuk membentuk identitas keislaman di tengah arus modernitas. Banyak Generasi Z Muslim yang memanfaatkan platform ini untuk menunjukkan kebanggaan mereka sebagai Muslim melalui gaya hidup Islami, seperti berpakaian sesuai syariat, berbagi pengalaman ibadah, atau mengangkat isu-isu keumatan. Fenomena ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi ruang dakwah yang efektif jika digunakan secara bijak. Selain manfaatnya, media sosial juga bisa menjadi ajang ujian moral. Konsumsi berlebihan atau terjebak dalam popularitas semu sering kali mengganggu fokus spiritual. Maka, penting bagi generasi muda Muslim untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas di dunia maya dan kehidupan nyata, serta selalu menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman dalam bersosialisasi di platform digital.

Sebagai generasi penopang umat dan bangsa, Gen Z yang telah mengakses media dengan pengetahuan yang selangkah lebih maju dapat memberikan pendapat mereka melalui postingan di media sosial atas beberapa permasalahan masyarakat yang menyangkut konteks agama sehingga dapat menjadikan media sosial sebagai wadah positif untuk masyarakat. Dampak lain yang ditimbulkan akibat penggunaan media sosial yang bebas ialah dapat menyebabkan masyarakat lalai atas ibadah. Dengan bebasnya penggunaan media sosial yang tidak memiliki waktu batas penggunaan, masyarakat cenderung mengakses media sosial diluar batas waktu normal sehingga dapat dilupakan oleh waktu. Ketika penggunaan media sosial sudah berdampak dengan waktu, maka ibadah wajib seperti shalat pun kadang dapat terlalaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun