Apabila kita merasa sistem pendidikan kita bermasalah, sebaiknya kita menguraikan beberapa Episode dalam kartun Spongebob Squarepants yang diproduksi oleh Niceklodeon sebagai penggambaran situasi dunia nyata secara universal tanpa memandang tempat terutama Amerika.
Lucunya latar belakang beberapa episode Spongebob yang mendeskripsikan hal tersebut ditujukan sebuah Sekolah Mengemudi seolah-olah lembaga pendidikan tertentu baik sekolah ataupun kampus.
Salah satu hal yang dapat menyinggung sistem pendidikan, dimana dalam Episode No Free Rides dimana Spongebob berusaha merebut kembali mobil barunya yang dicuri Mrs Puff justru sempat takluk dengan tanda 'Educational Television' (terjemahan : Televisi Pendidikan) seakan-akan Kerang Raksasa dan Parutan Keju bukan ancaman sebenarnya.
Maksud dari tanda yang paling ditakuti tersebut, seringkali konten pendidikan kurang begitu diminati anak-anak dan remaja dibandingkan dengan konten hiburan, atau bahkan konten hiburan berkedok pendidikan baik melalui televisi maupun media sosial.
Kecuali kalau konten tersebut dikombinasikan hal-hal yang semenarik mungkin, salah satunya pendidikan moral dan religi dikemas dalam konten animasi seperti Nussa dan Riko.
Berikut beberapa episode kartun ciptaan mendiang Stephen Hillenberg, dimana episode tersebut memiliki latar belakang kecacatan sistem pendidikan dunia :
Boating School
Episode tersebut menceritakan upaya Spongebob agar dapat lulus dalam ujian praktik mengemudi sekaligus menjadi debut perdana Mrs. Puff.
Puncak permasalahan tersebut dimana Spongebob secara polos mengakui dia berbuat curang karena dia menaruh radio di kepalanya agar Patrick dapat membantunya.
Pada akhirnya terjadi kecelakaaan yang tidak terhindarkan dan walhasil Spongebob kembali gagal mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi).
Sekaligus menjadi tamparan apabila sistem sebuah lembaga pendidikan hanya berfokus pada penilaian formalitas murid pengajar, justru kecurangan dalam ujian tidak dapat terhindarkan.
No Free Rides
Mrs Puff selalu tertekan dengan sifat pantang menyerahnya Spongebob, maka secara spontan dia memberikan ujian pengulangan (semacam remidi) dan langsung memberinya surat ijin.
Namun setelah sadar akan menjadi bumerang baginya, Mrs Puff harus kembali mendekam di penjara setelah diketahui mencuri sebuah mobil yang merupakan hadiah kelulusan dari orang tua Spongebob.
Hal ini menjadi gambaran kadang-kadang guru secara tidak konsisten memberikan nilai atau meluluskan murid yang sebenarnya belum siap menghadapi dunia luar sekolah atau didasari pada rasa frustasi.
The Bully
Seperti dalam judulnya yang menceritakan Spongebob semakin frustasi dengan kehadiran murid baru bernama Flats the Flounder yang secara terang-terangan ingin memukulnya.
Cukup jelas apabila berkaca pada ketidakmampuan lembaga pendidikan mencegah aksi bullying antar murid pengajarnya, terutama guru yang seharusnya menjadi pendamping justru lepas tangan termasuk Mrs Puff yang menganggap tersebut hanya bercanda.
Ironisnya kasus bullying terkait semacam gunung es baik di negara berkembang bahkan negara maju pun tidak luput dengan dampak besar yang tidak diinginkan.
Salah satunya meningkatnya angka penembakan sekolah di Amerika dikarenakan tersangka merupakan korban yang ingin melampiaskan hasratnya.
Contoh lainnya, meningkatnya angka bunuh diri di Korea Selatan salah satu penyebabnya kasus bullying baik di lembaga pendidikan maupun lingkungan kerja sekalipun.
New Students Starfish
Pandnagan sinis terhadap dunia pendidikan cukup kompleks melalui episode ini, bermula dengan Patrick yang langsung masuk saja dalam Kursus tersebut hanya karena ingin mengikuti Spongebob menggambarkan ketidaksesuaian minat anak dengan lembaga pendidikan formal terkait.
Mrs Puff yang langsung menghukum Spongebob akibat ulah Patrick secara terang-terangan menghinanya, selayaknya guru seringkali menghukum muridnya berdasarkan prasangka tanpa berterus terang.
Serta kurangnya apresiaasi guru terhadap gagasan anak didiknya, seperti eksperimen Spongebob melalui sebuah telur ayam dapat bertahan hidup walau hanya menggunakan cahaya lampu dan hal tersebut disajikan kembali melalui episode Nautical Novice.
Benar saja, episode tersebut menggambarkan Mrs Puff merasa terganggu dengan pengetahuan yang dimiliki Spongebob tentang kapal saat memandu kunjungan di sebuah museum.
Mrs Puff You're Fired
Lebih tepatnya episode ini sebagai penggambaran metode pembelajaran yang tidak biasa terhadap perkembangan anak didiknya.
Salah satunya bagaimana metode pengajaran yang ketat dan menantang oleh instruktur dengan latar belakang militer sebagai guru pengganti, justru meningkatkan kemampuan Spongebob dalam mengahadapi medan di jalan raya.
Bisa saja penyebab utama Spongebob selalu mengalami kegagalan ujian praktik disebabkan ketidakmapuan Mrs Puff menghadapi si celana kotak atau metode belajar yang diterapkan telah usang.
Artist Unknown
Masih menyangkut metode pendidikan, terlihat jelas Squidward ingin Spongebob mengikuti prinsip seninya yang dianggap tidak masuk akal, salah satunya penempelan bentuk hidungnya didepan wajah patung manusia dari hasil ketidaksengajaan oleh Spongebob.
Ajaibnya, patung tersebut lebih diminati oleh seorang kolektor barang seni dan menyingkirkan tempelan hidung itu daripada karya seni Squidward yang rata-rata wujud dari penggambaran dirinya.
Hal ironi lainnya, dimana seorang guru bisa juga membunuh potensi anak didiknya yang dapat mengancam potensi anak di masa depan, seperti pemaksaan kehendak Squidward terhadap bakat seni yang dimiliki Spongebob.
Professor Squidward
Walau terkesan mengarah pada pemalsuan identitas atau gelar, bahkan sangat rentan terhadap dunia pendidikan termasuk kasus Squidward mengaku bahwa dia Squilliam saingannya agar dia mendapatkan tawaran mengajar di salah satu sekolah musik.
Dimana terlihat jelas ketidaksesuai latar belakang pengajar salah satunya Squidward dengan ilmu seni yang pas-pasan karena dia tidak memiliki gelar professor dan hanya seorang kasir di Krusty Krab.
Namun karena rasa iri hatinya kepada Squilliam, dia nekat melakukan aksi culasnya walau akhirnya terbongkar berkat kepolosan dari Spongebob dan Patrick.
Salsa Imbecilicus
Melalui episode ini penggambaran kontras antara pembodohan melalui saus beracun racikan Plankton dengan pendidikan dimana Sandy dan Karen membangun Kampus Bikini Bottom untuk menyelamatkan seluruh masyarakat Bikini Bottom akibat hal tersebut.
Saus racikan dari DNA Patrick tersebut dapat dianalogikan sebagai fenomena konten pembodohan yang berasal dari sebagian besar dari media sosial, namun diatasi dengan metode pembelajaran Sandy dan Karen yang tereksan remeh namun memiliki dampak besar.
Walhasil pada hari wisuda, seluruh masyarakat Bikini Bottom kembali normal kecuali Plankton yang sepatutnya diberi pelajaran oleh istri komputernya Karen sebagai bentuk balasan dari kejahatannya.
Demikian penguaraian episode-episode Spongebob SquarePants sebagai bentuk kritis kecacatan pendidikan dalam perkembangan modern berdasarkan pandangan penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H