Saking minatnya saya menulis artikel tentang masalah hukum, dan kemanusiaan pada negeri +62, bukan berarti saya tidak menulis artikel hal-hal lain yang menyenangkan seperti review film atau destinasi wisata
Sekali-kali saja hanya sekedar refreshing atau memenuhi asupan nutrisi dalam berpikir.
Kali ini saya membuat review tentang film Disney Frozen sudah menjadi primadona berbagai kalangan terutama anak perempuan.
Saya dibilang bocah tua merasa gemas melihat petualangan Elsa dkk, kemudian saya mencari fan art dan beberapa potongan spoiler di Instagram kemudian menyimpan dalam bentuk like.
Pada November lalu, saya antusias berburu tiket Frozen 2 pada weekdays karena weekend biasanya bioskop memberikan kenaikan harga dan ramai dikunjungi apalagi bagi yang membawa adik kecil, anak, dan keponakan.
Kemudian saya mendapat tiket pada hari Kamis berlokasi XXI Pondok Indah Mall 1 untuk menikmati film produksi Disney Animation, kemudian sambil duduk manis melihat hal yang berbeda pada film dari sebelumnya yang meraih Academy Awards 2013 sebagai Best Animated Features mulai dari tema cerita, visual animasi, dan soundtrack yang berjudul Into the Unknown terkesan alternative.
Dalam benak pikiran saya tema cerita yang disajikan seolah-olah sulit dipahami oleh anak kecil, konflik yang begitu kompleks, hampir tak ada tokoh antagonist seperti pangeran Hans, dan beberapa adegan diduga mencontek dari film MCU (properti Disney juga).
Mungkinkah pengaruh dari laris manisnya film The Infinity Saga dan Sequel Trilogy Star Wars mempengaruhi produksi film adaptasi dongeng karya Hans Christien Andersen lalu mulai diterapkan pada film Disney berikutnya atau sebelumnya sudah dimulai?
Atau karena hal itu Disney Studio sudah berpindah haluan menjadi film produksi khusus 13 ke atas (PG-13) agar mendapatkan pundi-pundi miliyar dollar?
Dibalik proyek ambisius
Frozen 2 bisa dibilang sebagai proyek ambisius apalagi kalau bukan film pertamanya menjadi fenomenal karena menghasilkan pendapatan  1,3 miliyar dollar membuat tokoh dua saudara Anna dan Elsa tidak termasuk ke dalam franchise Disney Princess melainkan memilki stand alone franchise atau bisa disebutkan sebagai sub franchisenya Disney Princess.