Pocahontas memang bukan berasal dari putri kerajaan seperti pada negara benua Eropa melainkan putri dari kepala suku Indian di wilayah Virginia AS pada masa kolonial Inggris pada Abad ke-17, tapi tak ada salah kalau Disney menyebutnya Princess walau sempat menimbulkan kontroversi.
Pocahontas disebut layak menjadi kandidat, pada awal cerita dia lebih percaya terhadap mimpi anehnya yang sudah diberi tahu langsung pada pohon Willow sudah dianggap sebagai neneknya daripada harus mengikuti kehendak ayahnya untuk menikahi salah satu pasukan terkuat bernama Kocoum.
Secara tak sengaja Pocahontas bertemu dengan komando kapal kolonial John Smith lalu bercerita bagaimana tempat tinggal mereka.
Sempat ingin menyerah pada mimpinya namun perlahan-lahan sudah memahami tentang mimpinya membuat Pocahontas melakukan tindakan heroik menyelamatkan John Smith dari hukuman mati atas tuduhan pembunuhan dan mengakhiri pertikai antar dua suku tersebut, walau pada akhirnya Pocahontas memilih untuk melindungi sukunya membuatnya harus terpisah dengan John Smith.
Di balik tubuhnya yang eksotis, Pocahontas mengajari kita siapa orang yang tak beradab sebenarnya dalam lagu “Colors of the Wind”, memahami tindakan manusia terhadap alam sekitar, dan perbedaan antar sesama.
Mulan
Di antara putri Disney menjadi favorit saya adalah Mulan, meskipun dia bukan dari kalangan kerajaan hanya dikenal sebagai warrior untuk menyelamatkan kehormatan keluarga dan negaranya dibalik wajah cantiknya dalam animasi menurut saya, apalagi soundtracknya yang kudengar “Reflection” membuatku speechless.
Hal yang membuat Mulan layak menjadi kandidat, setelah dipermalukan oleh peramalnya hanya masalah jangkrik membuat Mulan merasa tak pantas menjadi pengantin suatu saat nanti, ternyata dibalik itu semua Mulan mempunyai sikap penyayang maka dia tanpa ragu sedikit pun diam-diam menjadi prajurit menggantikan ayahnya yang sudah renta demi mengembalikan nama baik keluarganya dengan caranya sendiri lalu menyamar menjadi seorang pria bernama Ping agar bisa bergabung dalam pasukan, dan sikap berani ditujukan menghadapi perang melawan pasukan pemberontakan Shan Yu walau dia seorang wanita.
Secara tak lamgsung Mulan juga berhasil menyelamatkan China dengan membunuh ribuan pasukan musuh dari atas gunung, dan mengalahkan Shan Yu pada saat penyanderaan terhadap kaisar terjadi.