Mohon tunggu...
M Daffa Rafiecena
M Daffa Rafiecena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memberi inspirasi bukan sensasi

Lahir di Jakarta, traveler, culinary and movies lover, Mahasiswa Hukum, Sedang menata masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Balada Permukiman Kumuh dan Dampaknya

8 Agustus 2019   11:30 Diperbarui: 8 Agustus 2019   15:40 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udara pun juga demikian, apalagi kalau Jakarta pernah dinobatkan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, memang ini adalah sebuah prestasi yang sangat mengecewakan dan memukul kita semua apalagi kalau bukan disebabkan banyak polusi kendaraan fosil, industri, dan pembakaran sampah, dan paling parah jika bersamaan dengan kebakaran hutan seperti yang terjadi di Riau dan Kalimantan.

Jadi jangan sepelakan dengan udara yang terdapat dalam suatu tempat tinggal bisa-bisa berpengaruh juga terhadap kesehatan paru-paru kita apalagi apa yang terjadi terhadap bayi dan anak yang paling rentan terkena, dan rasanya ingin sekali kembali ke kampung halaman jika udaranya masih segar karena banyak pohon dan sumber airnya masih jernih.

Kondisi Jakarta saat ini seharusnya dapat berkaca dengan kondisi kota dunia lain yang mendapat gelar kota terjorok didunia akibat banyaknya hunian kumuh seperti terjadi pada hampir semua kota besar di India seperti Mumbai dan Dhaka, di mana sungai Gangga yang dianggap mereka masih suci ternyata airnya sudah tidak layak digunakan karena dipenuhi limbah penduduk sekitar hunian kumuh dan bekas sesajian pemberkatan namun masih saja kepercayaan mereka menganggap aisungai tersebut masih suci. 

Pada sungai Yamuna sepanjangnya terdapat busa berterbangan entah dari limbah kimia sampai pemerintah gagal melaksanakan normalisasi karena ada korban yang langsung meninggal. 

Tidak menyangka negeri yang terkenal karena film bollywoodnya justru terdapat banyak hunian dan permukiman yang tidak sehat sehingga banyak yang meninggal akibat kolera dan diare akibat air sungai yang digunakan terdapat bakteri yang mematikan dan cuaca panas ekstrim akibat polusi yang berlebihan. 

Lain pula sebagian besar kota di benua Afrika antara lain Madagaskar dan Ethiopia akibat paceklik iklim ekstrim menyebabkan kurangnya air bersih dan sanitasi  dan pengolahan limbah yang buruk akibat pertumbuhan masyarakat miskin dan daerah kumuh menyebabkan lebih dari 70 juta meninggal akibat kolera membuat banyak warga jarang maupun menolak kesana.

Jakarta saat ini hanya sebatas di Asia saja karena sudah ditopangi oleh perekonomian yang baik, namun kita bisa mengambil hikmah bahwa pertumbuhan penduduk di kota besar negara berkembang berpotensi menyebabkan permukiman kumuh, masalah pengelolaan sampah dan limbah, kesulitan air bersih, udara bercampur polusi disekitar tempat tinggal kita, jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat tubuh kita dan anak-anak sekitarnya akan rentan.

Maka jangan hanya salahkan pemerintah baik negera maupun daerah yang dianggap belum mampu selesaikan masalah tempat tinggal yang tidak sehat, pastikan juga dukungan masyarakat termasuk kita untuk bagaimana menjaga agar tempat kita ini sudah sehat seperti mengelola sampah dan limbah dengan baik, melaksanakan 3R, menjaga sanitasi, dan menjaga pola hidup kita dan anak-anak untuk menjaga diri dari kondisi diluar yang tak bisa ditebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun