Mohon tunggu...
Dafa Roihan
Dafa Roihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah yogyakarta

hobi trevelling fotoghrafi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menarik! Museum Ullen Sentalu yang Menjadi Wisata Budaya Populer di Indonesia

3 Januari 2023   23:18 Diperbarui: 3 Januari 2023   23:25 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi oleh website Ullen Sentalu

Sering kali kita mendengar istilah budaya populer. Apa sebenarnya budaya populer itu? Menurut Raymond Williams (1983), budaya adalah proses umum perkembangan intelektual,spiritual,dan entitas. Budaya juga berati pandangan hidup tertentu dari masyarakat, periode atau kelompok tertentu. Selain itu, budaya pun bisa merujuk pada karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik. Dengan kata lain, teks-teks dan praktik-praktik itu diandalkan memiliki fungsi utama untuk menunjukan, menandakan,memproduksi, atau kadang menjadi pristiwa yang menciptakan makna tertentu (Olivia M.Kaparang, 2013).

Sedangkan populer menurut Raymond Williams(1983), ada empat makna yakni :(1) banyak disukai orang, (2) jenis kerja rendahan, (3) karya yang dilakukan untuk menyenangkan orang, (4) budaya yang memang dibuat oleh orang untuk dirinya sendiri (Olivia M,Kaparang,2013)

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa budaya populer mengacu pada kegiatan di semua lini kehidupan masyarakat yang dilakukan banyak orang dan didukung oleh keberadaan media sebagai sarana penyebarannya. Budaya populer menjadi kajian penting dalam sosiologi komunikasi. Karena unsur-unsur pembangun budaya populer dikaji dalam sosiologi komunikasi. Seperti : manusia sebagai makhluk sosial, masyarakat sebagai penghasil kebudayaan, teknologi atau media yang digunakan, serta kegiatan komunikasi itu sendiri.

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang mempunyai budaya populer paling banyak di Indonesia, yogyakarta merupakan salah satu daerah yang sudah terkenal dengan aktaksi pariwisatanya. Untuk wisata budaya sendiri, Anda bisa menemuka ragam destinasi yang bisa dikunjungi salah satunya adalah Museum Ullen Sentalu ini. Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang memperkenalkan tentang sejarah peradaban, peradaban kerajaan mataram yang akhirnya menjadi cikal bakal dari terbentuknya Keraton Solo dan Yogyakarta di kawasan Jawa Tengah. 

Menapakkan kaki di kawasan Museum Ullen Sentalu terasa balutan hawa sejuk (15-25 Celcius) dan suasana hening yang menyatu dengan alam pegunungan disekitranya yang sekaligus memberikan rasa damai serta khidmat. Area seluas 1,2 hektar yang dikembangkan secara bertahap tersebut bernama nDalem Kaswargan atau Rumah Surga, dimana Museum Ullen Sentalu berada. Jalan masuk menuju ruang pamer museum maupun artshop dan restoran  berupa kelokan, undakan, serta labirin akan memberikan nuansa nostalgia, perenungan dan keindahan.

Beberapa bagian bangunan dan unsur yang melengkapinya, seperti gapura, dinding tembok, taman, kolam, mencerminkan keagungan budaya leluhur yang sudah ada sejak masa silam. Berbagai jenis unsur bangunan Jawa terlihat pada layout dan struktur bangunan bergaya Indis dan post-mo yang bersatu-padu menciptakan harmoni secara menakjubkan.

Koleksi berupa lukisan dan foto foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, karya sastra,  arca arca kebudayaan Hindu Buddha, dan koleksi etnografi era Mataram Islam. Itu membingkai kisah sosial ekonomi politik seni sejarah dan budaya Jawa, terutama kisah para putri di kraton Mataram yang tidak banyak dikisahkan kepada masyarakat awam. 

Mengapa sih Museum Ullen sentalu bisa disebut sebagai budaya populer dikarenakan Museum ini dari dulu hingga sekarang baik warga Yogyakarta sendiri maupun warga luar Yogyakarta dari seluruh Indonesia, banyak yang berdatangan ke Museum ini karna tempat ini menjadi tempat yang unik cocok sekali untuk dikunjungi dengan ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan museum yang lainnya dengan menawarkan Museum modern bercampurkan dengan budaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun