Mohon tunggu...
Daffa Rasyid Alfalah
Daffa Rasyid Alfalah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Matematika Universitan Pamulang

Mahasiswa yang senang menulis opini terkini yang sedang hangat dibicarakan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Minimnya Upah Pekerja Harian di Indonesia: Keringat yang Tak Seimbang dengan Bayaran

3 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 3 Januari 2025   20:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pabrik logistik (sumber: freepick.id)

Di sisi lain, pelatihan keterampilan juga dapat menjadi solusi jangka panjang. Pekerja yang memiliki keterampilan lebih tinggi berpotensi mendapatkan pekerjaan dengan upah yang lebih baik. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pelatihan sangat penting untuk mendukung upaya ini.

Ketidakadilan yang dialami oleh pekerja harian di Indonesia adalah isu serius yang memerlukan perhatian dari semua pihak. Upah yang minim, jam kerja yang panjang, dan kurangnya perlindungan sosial menciptakan kondisi kerja yang tidak manusiawi. Pemerintah dan perusahaan harus bersama-sama menciptakan kebijakan yang adil untuk memastikan kesejahteraan pekerja. Sebab, pada akhirnya, pekerja adalah tulang punggung ekonomi yang tak boleh diabaikan.

Daffa Rasyid adalah mahasiswa yang peduli terhadap isu ketenagakerjaan dan keadilan sosial di Indonesia. Melalui pengalamannya sebagai pekerja paruh waktu, ia berkomitmen untuk menyuarakan kebutuhan pekerja harian dan part-time dalam berbagai sektor.

Artikel ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Ibu Alfi Maulani, S.Si., M.si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun