Belakangan ini aku sering dilanda perasaan malas yang dahsyat. Alhasil, aku hanya menghabiskan waktuku bermain di internet dengan mencari hiburan atau tidur.
Hasilnya hanya baterai handphone cepat habis karena sering dipakai dan tak ada pekerjaan yang tersentuh. Parahnya badan jadi mudah pegal.
Mungkin sedikit aneh, malas kok jadi badan mudah pegal ya? Padahal gak melakukan apa-apa saja jadi capek.
Tapi, pernah gak si teman-teman penasaran kenapa kita lebih suka bermalas-malas?
Jawabannya ada pada sebuah temuan menarik dari penelitian University of British Columbia (UBC) di Kanada. Mereka menemukan bahwa otak kita mungkin hanya terhubung untuk lebih menyukai aktivitas berbaring atau rebahan di sofa dan juga otak manusia bekerja lebih keras untuk memilih aktivitas fisik ketimbang relaksasi.
Berarti otak kita memang lebih menyukai hal-hal yang santai. Diibarakan bergerak ini lebih merepotkan daripada rebahan. Jadi, lebih baik rebahan saja.
Ada pula sebuah studi yang menerbitkan, yaitu jurnal Cerebral Cortex pada tahun 2012 yang berpendapat hormon dopamin juga ikut berpengaruh besar.Â
Tingkat dopamin akan memberikan dampak yang berbeda di berbagai area otak. Peneliti menemukan bahwa para pekerja keras memiliki dopamin paling banyak di dua area otak yang memainkan peran penting dalam penghargaan dan motivasi; namun memiliki tingkat dopamin yang rendah di insula anterior, wilayah yang terkait dengan penurunan motivasi dan persepsi.
Jika terus-menerus malas tentu banyak sekali dampak negatif yang akan kita dapatkan.
Kebiasaan Menunda
Mencari hiburan diinternet atau rebahan lebih menarik, jadi menunda pekerjaan adalah jalan keluarnya. Padahal kebiasaan ini sangat buruk.