Sekilas saya ketika mendengar nama tempatnya sedikit mengernyit dahi, Lembah Pleset? Apa dan di mana itu?
  Namanya terdengar begitu unik di telinga saya, tapi bukan orang Indonesia namanya kalau tidak menamai tempat dengan nama unik. Pekan lalu saya beserta keluarga pergi mendatangi tempat wisata tersebut untuk sekedar bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama. Kebetulan keluarga saya banyak, terlebih ada anak kecil yang sangat suka jalan-jalan. Kami menghabiskan kurang lebih satu jam perjalanan dari Banjarnegara.
  Saat hampir sampai di tempat wisata, saya sedikit terkejut ternyata jalan menuju tempatnya begitu sempit dan hanya muat 1 mobil saja. Samping jalan juga banyak perumahan yang saya pikir tempat ini memang sengaja dibuat oleh warga sekitar menjadi tempat wisata sehingga bisa menarik wisatawan agar datang dan bisa menambah penghasilan warga sekitar. Pertama kali masuk kami hanya membayar biaya parkir, lalu kami parkir terlebih dahulu.Â
Menurut saya tempat parkir tidak terlalu luas, tapi untuk beberapa kendaraan saya rasa masih muat. Tempat parkirnya juga kurang tertata dengan rapi antara mobil dan motor meski sudah terpisah. Setelah turun dari mobil, saya beserta keluarga dipandu menuju Lembah Pleset melewati jalan setapak. Tak ketinggalan banyak samping kanan-kiri para pedagang yang sedang berjualan. Mulai dari warung kecil, bakso, mi ayam, ada pula pedagang yang menggunakan motor seperti jasuke, burger, lalu pedagang yang berjualan pernak-pernik berenang untuk anak(di sini adik-adik saya mulai ribut ingin membeli kacamata renang yang akhirnya tak digunakan sama sekali).Â
Setelah itu, salah satu keluarga saya menghitung jumlah keluarga untuk membeli tiket masuk. Nah, di bawah saya sudah list harga tiket masuk beserta harga tiket parkir kendaraan:
1. Harga tiket masuk Dewasa = Rp15.000
2. Harga tiket masuk Anak-Anak = Rp10.000
3. Parkir mobil = Rp5.000
4. Parkir motor = Rp2.000
  Pertama kali masuk saya disuguhkan jalan yang begitu curam. Jadi saya sarankan yang membawa anak kecil juga berhati-hati saat turun. Impresi pertama saya begitu banyak tanaman, pohon, bunga dan beberapa tempat duduk. Sepanjang jalan saya tidak menemukan sampah.Â