Mohon tunggu...
Muhammad DafaFirdaus
Muhammad DafaFirdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jika tidak bisa berbuat baik, lebih baik diam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa UPI 2022: Edukasi Pedoman Gizi Seimbang di SDN Tugu Utara 07 untuk Tingkatkan Pengetahuan Siswa tentang Pentingnya Hidup Sehat

4 Agustus 2022   22:08 Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:10 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki 3 masalah gizi di semua kelompok usia, salah satunya adalah usia anak sekolah dasar. Berdasarkan data riset kesehatan tahun 2018, satu diantara empat anak Indonesia mengalami stunting, 1 dari 5 anak mengalami kegemukan atau obesitas, 1 dari 10 anak tergolong kurus, dan 1 dari 4 anak usia sekolah dasar di Indonesia menderita anemia.

Anemia dan stunting pada anak dinilai dapat menurunkan prestasi belajar anak di sekolah serta menurunkan produktivitas saat anak memasuki usia dewasa nanti. Sementara pada anak yang mengalami kegemukan atau obesitas beresiko mengalami penyakit tidak menular saat mereka dewasa nanti. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi kurang lebih selama 2 tahun ini kemungkinan akan memperburuk masalah gizi anak di Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan gizi anak usia sekolah dasar, Muhammad Dafa Firdaus, salah satu mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta yang tengah melaksanakan KKN mengadakan edukasi pedoman gizi seimbang di SDN Tugu Utara 07 untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi seimbang dan memperbaiki masalah gizi anak di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 11 Juli 2022 hingga tanggal 10 Agustus 2022 dan dilaksanakan sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa.

Dafa melakukan edukasi pedoman gizi seimbang kepada siswa SDN Tugu Utara 07 di kelas rendah dan kelas tinggi, ini bertujuan agar semua siswa dari kelas rendah maupun kelas tinggi mengetahui tentang pedoman gizi seimbang. Edukasi pedoman gizi seimbang ini bertujuan agar siswa mengetahui kebutuhan gizi pada tubuhnya serta memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal. Hal ini semuanya dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan gizi pada masa pertumbuhan seperti usia anak sekolah dasar.

Terdapat 2 hal utama yang menjadi fokus dalam edukasi pedoman gizi seimbang ini, yaitu “Tumpeng Gizi Seimbang” dan “Isi Piringku”. Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) adalah rancangan yang berisi panduan untuk hidup sehat, panduan pada Tumpeng Gizi Seimbang ini tidak hanya berisi tentang panduan makan saja, namun juga panduan pola hidup sehat secara keseluruhan. Siswa diedukasi tentang 10 hal yang terkait dengan Tumpeng Gizi Seimbang yaitu, Membiasakan konsumsi makanan beragam, membatasi panganan manis, asin, dan berlemak, melakukan aktivitas fisik dan memantau berat badan normal, mengonsumsi lauk pauk berprotein tinggi, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, membiasakan sarapan pagi, minum air putih yang cukup, banyak makan buah dan sayur, membiasakan baca label kemasan makanan dan minuman, dan mensyukuri aneka ragam makanan yang diberi oleh Tuhan.

Siswa juga mendapatkan edukasi tentang “Isi Piringku”. Isi Piringku adalah gambaran porsi makan yang harus dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen karbohidrat dan protein, dan 50 persen sisanya adalah sayur dan buah. Edukasi Isi Piringku ini juga membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari.

Edukasi pedoman gizi seimbang ini diharapkan bukan hanya sekedar menjadi pengetahuan saja oleh siswa, tapi siswa juga harus membiasakan perilaku yang terdapat dalam pedoman gizi seimbang tersebut. Membiasakan perilaku yang terdapat pada pedoman gizi seimbang ini juga bukan hanya menjadi tugas siswa saja, namun ini menjadi perhatian bersama khususnya orangtua dan guru agar tubuh anak tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit tidak menular terkait gizi.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun