Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk dari perilaku yang menyimpang, dimana kata "bebas" adalah perilaku yang melewati batas-batas norma yang telah disahkan oleh hukum maupun norma yang tidak terlihat buatan masyarakat. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) pergaulan memiliki arti menjalin hubungan dengan  masyarakat. Masalah pergaulan bebas ini sudah sering muncul baik itu di media massa ataupun di lingkungan sekitar.
      Pada saat ini pergaulan bebas sudah masuk ketingkat yang mengkhawatirkan. Pergaulan bebas ini merupakan kenakalan remaja yang angkanya menunjukan peningkatan yang memprihatinkan. Contohb dari pergaulan bebas diantaranya adalah tawuran, pecandu narkoba dan seks bebas. Hal seperti itu banyak kita temukan di kota-kota besar, tapi tidak menutup kemungkinan di masyarakat sekitar juga ada yang terjerumus ke pergaulan bebas.
      Pergaulan bebas biasanya terjadi karena beberapa penyebab diantaranya adalah:
1. Kondisi Lingkungan
Terdapat pepatah yang mengatakan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat kkamu menjadi wangi, tetapi bergaul dengan tukang minyak tanah maka itu akan membuatmu menjadi bau minyak tanah. Maksudnya yaitu kondisi lingkungan akan mempengaruhi perilaku dan karakter sesorang.
2. Broken Home
Broken home menjadi salah satu penyebab dari terjerumusnya remaja dalam pergaulan bebas. Broken home tidak hanya terjadi karena perceraian orang tua, tetapi juga kondisi rumah yang tidak nyaman bisa juga dikatakan sebagai broken home. Keadaan broken home menjadikan mereka kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang berawal dari kurangnya perhatian atau kasih sayang seorang bapak/ibu kepada anaknya. Sehingga dari hal tersebut anak akan mencari pelarian, salah satunya yaitu pergaulan bebas.
3. Penyalahgunaan Internet
Seiring dengan perkembangan zaman, pengguna internet semakin hari semakin pesat dari segala kalangan baik anak-anak, remaja ataupun orang dewasa. Perkembangan internet ini sayangnya tidak dibarengi dengan Pendidikan cara menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab. Ditambah lagi dengan kurangnya pengawasan dari orang tua. Peredaran arus informasi di internet sengatlah mesif dan tidak bisa dihindari membuat anak dan remaja dengan mudah mengakses apapun yang ada di internet.
4. Lemahnya Kontrol Diri
Penyebab pergaulan bebas juga bisa terjadi dari diri sendiri, salah satunmya yaitu karena lemahnya control diri. Jika remaja memiliki control diri yang lemah maka biasanya tidak bisa membedakan mana perilaku yang baik dan mana yang buruk. Hal tersebut bisa saja berpotensi membuat anak atau remaja melanggar norma.
Adapun cara menanggulangi pergaulan bebas menggunakan beberapa pendekatan, antara lain:
1. Pendekatan Fiqih
Dalam Islam sudah tertulis dengan jelas larangan untuk melakukan pergaulan bebas. Salah satunya yaitu larangan untuk meminum minuman keras dalam QS.Al-Maidah ayat 90:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
Dalam QS. Al-Isra ayat 32 juga dijelaskan tentang larangan mendekati zina:
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
Dari kedua ayat tersebut dapat kita lihat secara jelas bahwa pergaulan bebas adalah suatu perilaku yang menyimpang dari ajaran agama, dan itu adalah suatu dosa besar jika kita melakukannya.
2. Pendekatan Agama
Pendekatan kedua untuk menanggulangi pergaulan bebas yaitu menggunakan pendekatan agama. Dimulai dengan melakukan bimbingan kepada anak-anak ataupun remaja mengenai rukun agama dan apa saja larangan dalam ajaran agama. Sehingga mereka tau tentang ajaran agama yang benar dan mereka tidak lagi berada dijalan yang menyimpang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H