Bab 1: Bayang yang Kembali
Bagas, seorang pria mapan yang sudah menikah, sedang menjalani hari-harinya seperti biasa.
Hubungannya dengan istrinya berjalan cukup baik, namun tak bisa dipungkiri, ada kehampaan yang kerap ia rasakan dalam hatinya.
Kehidupan yang begitu teratur dan rutinitas yang monoton membuatnya terkadang teringat masa lalunya. Ada satu sosok yang tak pernah hilang dari ingatannya---Larissa, mantan kekasih yang pernah ia anggap sebagai cinta terindah.
Suatu hari, saat menghadiri sebuah acara pertemuan bisnis, Bagas berjumpa dengan seorang wanita yang membuatnya tersentak.
Wanita itu, bernama Nayla, sangat mirip dengan Larissa---dari cara bicara, senyum, hingga gesturnya. Awalnya Bagas merasa ini hanya kebetulan, tapi semakin lama, ia semakin yakin ada sesuatu yang membuatnya tak bisa berpaling dari Nayla.
Bab II: Rasa yang Tak Terucap
Setelah beberapa kali pertemuan yang tak disengaja di berbagai acara, Bagas mulai mendekati Nayla. Ada magnet yang menarik dirinya pada wanita ini. Perasaan yang dulu pernah ia rasakan bersama Larissa kini bersemi kembali, namun dengan sosok berbeda.
Dengan penuh keberanian, Bagas akhirnya mengutarakan perasaannya kepada Nayla. Ia jujur bahwa dirinya terpesona oleh sosok Nayla yang begitu mengingatkannya pada cinta lamanya.
Nayla tak menolak perhatian Bagas, bahkan ia terlihat nyaman dengan kedekatan yang terjalin. Namun, ada satu hal yang membuat hubungan ini tak bisa dengan mudah berkembang.
Bab III : Menjaga Hati
Di sebuah kafe kecil, Bagas dan Nayla kembali bertemu. Suasana hangat tercipta di antara mereka, namun percakapan kali ini mengarah ke sesuatu yang lebih dalam.
Nayla akhirnya mengungkapkan bahwa ia sedang menjaga hatinya untuk seorang pria lain.
Pria itu bukan kekasihnya, namun seseorang yang ia kagumi dan cintai dalam diam. Meski demikian, Nayla tak menolak kehadiran Bagas dalam hidupnya, karena Bagas memberikan kenyamanan dan perasaan yang membuatnya ragu terhadap pilihannya sendiri.
Bagas bingung. Di satu sisi, ia tahu ini salah---ia sudah beristri. Namun di sisi lain, ada dorongan kuat untuk tetap dekat dengan Nayla.
Setiap momen yang ia habiskan bersamanya terasa seperti perasaan yang hilang kembali ditemukan.
Bab IV: Pertarungan Batin
Bagas harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya sedang bermain dengan api. Istrinya adalah wanita yang baik dan setia, tapi hatinya kini tertuju pada dua arah yang berbeda.
Di sisi lain, Nayla juga berada di persimpangan, apakah ia harus terus menjaga perasaannya untuk pria yang ia kagumi atau memberi ruang bagi perasaan yang muncul untuk Bagas?
Pertarungan batin keduanya menjadi pusat cerita. Tak ada yang salah dalam perasaan mereka, tapi kenyataan kehidupan yang kompleks membuat semuanya terasa salah. Hingga suatu hari, keputusan besar harus diambil, dan hidup mereka berdua tak akan pernah sama lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H