HMPI (Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia) Bidang Pertahanan dan Keamanan mengecam dan mengutuk keras serangan bom di Surabaya, Jawa Timur, yang telah menewaskan puluhan orang.
HMPI mendukung sepenuhnya langkah aparat keamanan untuk mengusut serangan terorisme ini, namun meminta pemerintah bertindak lebih serius untuk melakukan pencegahan sampai keakar.
"Kami meminta pemerintah dengan serius menangani masalah ini, termasuk upaya pencegahan tumbuhnya gerakan terorisme, HMPI juga mengecam dan mengutuk keras serangan bom di tiga gereja, di rusunawa Sidoarjo bahkan yang barusan terjadi di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, apapun motif dan latar belakangnya.
"Segala bentuk tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa makhluk dimuka bumi bukanlah ciri-ciri ajaran Islam yang rahmatan lil alamin"Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan.
Gerakan terorisme sudah semakin sedemikian merajalela (Tsunami Bom), maka diperlukan penanganan khusus yang lebih intensif dari pelbagai pihak, utamanya negara melalui pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.
serangan bom bunuh diri di beberapa Titik di Surabaya merupakan "aksi biadab dan tidak berperikemanusiaan" yang "tidak pernah bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
Kepada seluruh warga Indonesia, HMPI meminta semuanya untuk menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. Masyarakat Indonesia juga dihimbau agar tidak terpecah belah oleh upaya-upaya provokasi dengan kekerasan yang menyasar tempat-tempat ibadah.
Tunjukkan bahwa masyarakat tidak takut dan mampu bergandeng tangan mengatasi aksi kekerasan radikalisme, dan terorisme.
Ahmad Firdaus, P.Psi
Ketua Bidang Pertahanan & Keamanan HMPI
